ASARPUA.COM – Rokan Hilir – PT Balam Sawit Sejahtera (BSS) terkesan mengabaikan keluhan warga dan pihak sekolah terkait bau limbah pabrik kelapa sawit (PKS).
Heboh pemberitaan guru dan murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 017 Kepenghulun Bangko Sempurna, Kecamatan Bangko Pusaka dan warga sekitar mengeluhkan aroma bau busuk dari PT Balam BSS yang hanya berjarak l800 meter dari sekolah.
Akibat bau busuk yang diduga limbah PT. BSS aktivitas belajar mengajar di SDN 017 Balam Sempurna menjadi terganggu. Murid harus belajar sambil menutup hidung, karena aroma bau busuk limbah yang menyengat.
Adanya permasalahan ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rohil Mhd.Rusli Sarief, Rabu (12/09/2018) saat dikonfirmasi mengatakan akan menurunkan Tim Disdikbud mengecek kebenarannya.
Pada Jum’at (14/09/2018) Kadisdikbud Rohil mengutus Sunaryanto SPd, Kasi Kelembagaan Sarana dan Prasarana bersama pegawai lainnya untuk mengecek kebenaran kabar berita tersebut.
Menurut Sunaryanto sewaktu mau masuk ke wilayah sekolah tersebut tidak begitu mencium aroma bau busuk namun setelah semakin dekat dan tiba di sekolah SDN 017 dia mengakui mencium bau busuk yang begitu menyengat.
“Awal mau masuk ke area SDN 017, saya tidak begitu mencium aroma bau busuk ini, namun semakin mendekat dan tiba di sekolah ini, ternyata bau busuknya sangat menyengat sekali, sehingga membuat saya mual mau muntah,” ucap Sunaryanto kepada wartawan.
“Wajar saja, para guru dan murid mengeluhkan hal ini, karena aroma baunya sangat luar biasa,” imbuh Kasi Kelembagaan Sarana dan Prasarana Disdikbud Rohil ini.
Menurut Sunaryanto, dari keterangan Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 017 kepadanya, mereka sebenarnya sudah lama menahan aroma bau busuk seperti ini. Karena timbulnya aroma bau busuk tersebut sering terjadi. Namun Kepsek masih enggan melaporkan kepada atasannya. Namun karena tidak tahan akhirnya di melapor juga.
“Kita tidak setuju jika pihak PT BSS melakukan pencemaran yang menimbulkan aroma bau busuk ini, karena berdampak pada proses belajar mengajar di SDN 017” ujar Sunaryanto.***
Penulis: Asmar Tarigan