ASARPUA.com – Nias Selatan – Demi meningkatkan perekonomian masyarakat petani, Pemerintah Kabupaten Nias Selatan melalui Dinas Pertanian terus menggalakkan penanaman komoditi jagung di Sejumlah Kecamatan Kabupaten Nias Selatan.
Hal ini diimplementasikan oleh Kepala Dinas Pertanian Ir Norododo Sarumaha dan jajarannya dengan melakukan penanaman jagung jenis Varietas Pioner 35 bersama Kelompok Tani (Poktan) Sehati di atas Lahan Seluas 8 hektar (ha), Desa Hilinamozihono Kecamatan O’ou Kabupaten Nias Selatan, Rabu, (27/02/2019). Bibit jagung tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Dinas Pertanian Kabupaten Nias Selatan.
Turut hadir saat itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Yupiter Telaumbanua, Penyuluh Pertanian Kecamatan O’ou Agusman Gulo, Babinsa Koramil /10 Lolowau Koptu TNI Darusalam Bu’ulolo, Ketua Kelompok Tani “Sehati,” Elizama Halawa beserta anggotanya serta beberapa Tenaga Harian Lepas (THL) pada kantor Dinas Pertanian Nisel.

epala Dinas Pertanian Norododo Sarumaha kepada sejumlah wartawan dilokasi, usai melakukan penanaman, mengatakan kegiatan ini merupakan penanaman jagung jenis pioner 35 perdana bagi Kelompok Tani Sehati Desa Hilinamozihono dilahan seluas 8 ha.
“Ada 3-4 hektar lahan yang sudah siap tanam hari ini dan dua minggu kemudian, sisanya akan ditanami secara bertahap. dalam hal ini, kita memberikan bantuan berupa pupuk, obat-obat serta benih dan bahkan fasilitas lain juga kita berikan kepada kelompok Sehati ini seperti mesin pengering, mesin perontok dan traktor mini roda 4,”tuturnya.
Dia menjelaskan, untuk program tanam tahun ini ada 4700 ha dengan rincian 4500 ha dari APBN Pusat dan 200 ha dari APBD Kabupaten Nias Selatan.
“Jika target tanam seluas 4700 ha tercapai, maka produksi jagung untuk tahun ini, dapat mencapai 23 ribu ton. itupun bila provitasnya rata-rata 5,1 ton perhektar. Sedangkan produksi jagung kita untuk tahun 2018 lalu, kurang lebih 16 ribu ton dengan provisitas 1,02 ton perhektar dari 3340 ha luas lahan,”paparnya.
Dia menambahkan, yang sudah terealisasi tanam dari 4500 ha luas lahan, ada 150 ha tersebar di beberapa kecamatan. ” Minggu ini ada 75 ha lagi. jadi, artinya ada 225 ha yang terealisasi dan sumber benihnya ini masih dari APBN sedangkan dari APBD belum kita mulai karena ada sedikit kendala aplikasi lelang di LPSE. sementara, sarana produksinya melalui lelang,”sebutnya.
Tujuan program pengembangan jagung ini, sambungnya, yakni selain untuk konsumsi pangan bagi masyarakat juga untuk pakan ternak. “Ini juga merupakan program Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten Nias Selatan dengan memberdayakan masyarakat melalui kelompok tani untuk memanfaatkan lahan kosong tujuannya guna meningkatkan perekonomian masyarakat dan jika target tercapai, maka Kabupaten Nias Selatan juga bisa menjadi Daerah swasembada pangan jagung,”pungkasnya .
Ia juga tidak menampik jika Daerah Nias Selatan kekurangan tenaga penyuluh pertanian. Padahal, sesuai Undang-Undang Nomor 6 tahun 2016 tentang penyuluh menyebutkan bahwa setiap desa memiliki 1 tenaga penyuluh. “Sementara saat ini, tenaga penyuluh kita baru sekitar 35 orang dari 35 kecamatan dan meski begitu kita tetap optimis untuk menyukseskan program Pemerintah Daerah dan Pusat demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”ujarnya.
Sementara, Ketua Kelompok Tani “Sehati” Elizama Halawa mengucapkan terimakasih Kepada Pemerintah Kabupaten Nias Selatan dengan adanya program penanaman jagung ini karena muaranya guna meningkatkan taraf ekonomi masyarakat petani.
“Lahan kelompok Tani Sehati ini, seluas 8 hektar, dan lahan yang siap tanam saat ini masih 4 hektar dan sisanya akan dilakukan penanaman secara bertahap. bahkan upah pembersihan lahan ditanggung oleh pemeritah,” katanya. (as-hal)

