asarpua.com

Tambatan Perahu Tugala Gawu dan Moro’o Nias Barat Rusak Parah

ASARPUA.COM, Nias Barat – Tambatan perahu di Desa Tugala Gawu, Kecamatan Sirombu dan di Luaha Moro’o Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat yang dana pembangunannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan pagu sekitar Rp 800 juta, Tahun Anggaran 2017 di Dinas Perhubungan Kabupaten Nias Barat, kini hanya jadi barang rongsokan.

Informasi yang dihimpun ASARPUA.COM, belum lama ini menyebutkan kondisi kedua bangunan tersebut sangat memprihatinkan  karena rusak parah dan tidak dapat dimanfaatkan lagi oleh para Nelayan.

Disamping itu, pembangunan kedua tambatan perahu itu juga menjadi temuan Tim Pansus DPRD Nias Barat atas LKPJ Bupati Nias Barat akhir Tahun Anggaran 2017 pada Bulan Mei, 2018.

Pansus menilai kalau kedua bangunan itu tidak bermanfaat bagi Nelayan dan terkesan sebatas pemborosan Anggaran. Untuk itu Pansus meminta Bupati Nias Barat memberi sanksi serius kepada instansi terkait.

Ini terjadi, karena Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) belum mempedomani dan memahami Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dalam penyusunan program kegiatan.

Kadis Perhubungan Nias Barat, Yoeli Daeli saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler, Rabu, (08/08/2018) mengatakan, bangunan tersebut dibangun demi kepentingan masyarakat banyak termasuk para Nelayan. Soal kedua bangunan itu rusak, itu karena bencana alam yang terjadi bulan Juli lalu.

Salah satu kondisi tambatan perahu di Tugala Gawu Kecamatan Sirombu, Nias Barat yang sudah hancur. (Foto. ASARPUA.COM/halawa)

“Bangunan itu rusak akibat hantaman ombak sekitar 5 meter tingginya yang terjadi pada tanggal 26 Juli lalu. Kejadian itu juga sudah saya laporkan ke Bupati dan belum ada jawaban tentang tindaklanjut atas laporan itu, karena Bupati lagi ke luar Daerah,”ujarnya.

Ditanya, dari mana sumber anggaran kedua bangunan itu, ia menjawab bersumber dari Dana Alokasi Khusus  (DAK) APBD Nias Barat TA.2017 pada Dinas Perhubungan.

“Sumber Anggarannya dari DAK TA.2017 dengan pagu dana masing-masing bangunan sekitar Rp. 400 juta nama perusahaanya saya lupa, yang penting pemborongnya putra daerah tapi lupa siapa namanya,” ungkapnya. (as-hal)

Related News

Pansus DPRD Nias Barat Nilai Kinerja Pemda Hanya 37 Persen

Redaksi

Kejari Gunungsitoli Investigasi Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung SLB di Nias Barat

Redaksi

Pembangunan Tambatan Perahu di Tugala Gawu dan Luaha Moro’o Terkesan Pemborosan

Redaksi