ASARPUA.COM – Medan – Meskipun perbedaan antara wanita dan pria jelas terlihat, baik kondisi fisik, sisi emosional yang menonjol, sifat-sifat bawaan maupun dari kejiwaan, dimana pria umumnya lebih mengedepankan akalnya sementara wanita cenderung menonjolkan emosi, bahkan dengan emosi yang menonjol itu pulalah seorang wanita patut menjadi ibu yang punya ikatan kuat dengan anak.
Namun di era globalisasi perbedaan tersebut memotivasi lahirnya emansipasi wanita, yang secara harfiah merupakan kesetaraan hak dan gender. Gender dalam hal ini dapat diartikan sebagai peran yang dibentuk oleh masyarakat serta prilaku yang tertanam lewat proses sosialisasi.
Sebagai bentuk pendukungan terhadap program emansipasi wanita, melalui salah satu badan binaan yang bernama “Pemerhati Wanita & Anak Tertindas” atau disingkat Perwati, LSM Strategi berupaya turut andil mempercepat tercapainya kualitas hidup dalam konsep mitra kesejajaran wanita dan pria khususnya di Propinsi Sumatera Utara.
Siti Aspani (foto), Sekretaris Perwati LSM Strategi yang juga kader Partai Gerindra Deli Serdang mensosialisasikan keberadaan wanita sebagai patner sejati dan bukan pesaing kaum pria di posko pengaduan masyarakat DPP LSM Strategi Sumut di Jl. Kedondong Pasar 7 Marindal, Minggu (29/07/2018).
Aspani menjelaskan Perwati selaku sosial kontrol di tengah masyarakat sejajar dengan kader LSM Strategi pria, yang juga berfungsi memantau kinerja aparatur pemerintah agar lebih konsisten melindungi wanita dan anak dengan mengoptimalkan program-program perlindungan dalam konsep emansipasi wanita.
Siti Aspani menjadi bakal calon legislatif (Bacaleg) nomor urut 11 DPRD tingkat I Dapil Sumut 3 dari Partai Gerindra Deli Serdang mengharapkan dukungan seluruh masyarakat terutama kaum hawa, kader partai dan keluarga besar LSM Strategi se-Kab. DS pada Pileg 2019.
“Tak ada yang dapat saya janjikan selain tetap komit menyikapi sekaligus membantu penindasan yang sering terjadi terhadap wanita dan anak-anak,” katadia. (as-01)