23/11/2024
Trending now

KPU Medan Simulasi Pungut dan Hitung Suara Pilkada

Sosialisasi Literasi Keuangan, OJK Sampaikan Bahaya Judol ke Pelajar

Tim Desk Pilkada Serentak Kemenko Polhukam Monitor Persiapan Pilkada Sumut

Polisi Tembak Dua Penculik Pelajar Wanita di Labura

Pjs Bupati dan Kapolres Asahan Bersama Forkopimda Launching Gugus Tugas…

DPRD Medan Jadwalkan Pelantikan Pimpinan 25 November 2024

Pengedar Sabu Ditangkap di Kebun Sawit Labura

Terkait Penipuan Seorang Ibu Rumah Tangga Ditahan Polres Asahan

Kedatangan Paus Fransiskus September Lalu Momen Bersejarah Bagi Semua Orang

Margaret MS Tampung Aspirasi Warga Komplek BTN

asarpua.com

Pertanian Karo Menggeliat, Bupati Lepas 1 Kontainer Kol ke Jakarta.

by Redaksi085

ASARPUA.com -Tiga Panah – Sepertinya tahun ini pertanian di Tanah Karo bertumbuh dan semakin menggeliat. Hal ini ditandai dengan gencarnya eksportir sayur mayur di Desa Lambar Kecamatan Tigapanah, Karo mengirim hasil pertanian Karo keluar daerah hingga ke luar negeri.

Kali ini Bupati Karo Terkelin Brahmana melepas satu kontainer penuh muatan kol untuk dikirim ke Jakarta. Dalam kesempatan itu Bupati didampingi Waka polres Karo Kompol E. Saragih, Kadis Pertanian Sarjana Purba SSTP, Kepala Bappeda Ir nasib Sianturi Msi, Camat Tiga Panah Data Martina Br Ginting, Camat Merek Tomi Heriko Sidabutar, Kabid Perindang Toni Sembiring, Kabid Pengembangan Pemasaran Parawisata Bartholomeus Barus SSTP, Selasa (30/04/2019).

Sebelumnya eksportir terkenal hasil pertanian Karo dari Desa Lambar Nuel Sitepu menyampaikan keluhannya meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo melalui Dinas Pertanian untuk peduli dan ikut mencari solusi terkait persoalan pengiriman kol ke Jakarta selain ekspor ke Taiwan.

Hal ini dikatakan eksportir, Nuel Sitepu bagaimana saat ini mereka kelimpungan untuk mendapatkan armada/truk kontainer  pengangkutan untuk disewa, akibat maraknya calo. Juga menimbulkan kenaikan biaya armada untung pengiriman ke pulau Jawa sehingga menambah biaya operasional mengakibatkan kami kesulitan dan menemui banyak hambatan dalam mengembangkan pemasaran sayur kol dari Tanah Karo ke daerah Jakarta sekitarnya.
“Bayangkan Pak Bupati, kalau kami yang mencari dan menyewa armada truk kontainer, sangat sulit mendapatkan, harus melalui pihak ke tiga, itulah “calo”. Disinilah kerap kami dinaikkan ongkos kontainer ini,” beber Sitepu.
Seharusnya tambahnya lagi, jika langsung kepada pemilik truk kontainer kami bisa bayar sewa satu kontainer sekali jalan Rp17 juta, tapi melalui ‘calo armada’ kami harus bayar Rp24 juta.
“Untuk itu, kami minta kepada Bupati Karo segera turun tangan bantu kami. Tertibkan dan carikan solusi agar ‘calo’ tidak lagi bergentayangan saat kami butuhkan. Sebab berpengaruh kepada nilai jual beli kol ditingkat petani,” harapnya.
Masih kata Nuel Sitepu, kol miliknya saat ini harga jual satu jaring dipasaran daerah Jakarta Rp 65.000-Rp70.000.- harga ini masih stabil. Sedangkan satu jaring bervariasi ada isi 8-10 buah kol. Pengiriman ke Jakarta sebanyak 3 truk kontainer dilakukannya dalam satu Minggu .
Menyahuti penyampaian keluhan pengusaha kol terkait adanya ‘calo armada’ berkeliaran  bupati Karo Terkelin Brahmana mengatakan, akan menindaklanjuti dan melibatkan lintas sektoral, lintas stakeholder, lintas pemangku kepentingan lainnya, begitu juga DPRD Karo, serta Polisi untuk mengadakan rapat bersama segera.
“Iya, saya baru dengar ada sekarang ‘calo armada’, setelah kami diundang pengusaha kol tadi untuk melepas truk kontainer bermuatan kol ke Tangerang Jakarta. Jelas ini akan berdampak kepada harga jual beli kol,bagi masyarakat petani,” katanya  disela sela pelepasan satu truk kontainer.
“Setelah surat dari asosiasi pengusaha kol masuk ke  Pemkab Karo sesuai tadi kesepakatan ,maka dalam waktu dekat ini pihak  berkompeten lembaga KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) di Medan selaku penentu kebijakan persaingan usaha, kita undang untuk hadir nantinya saat  rapat diadakan di Kabupaten Karo,” terang Terkelin.
“Secepatnya kita rapatkan dan kita tindaklanjuti nanti hasilnya, lalu bersama tim kita lakukan berantas ‘calo armada’ yang sudah meresahkan pengusaha tersebut,” tegasnya
Kadis Pertanian Sarjana Purba angkat bicara ke depan mengatakanakan segera merencanakan sesuai instruksi Bupati Karo. “Lokasi yang berada di Bandar Tongging Kecamatan Merek milik Pemkab Karo akan kita jadikan STA (stasiun terminal akhir) truk truk kontainer,” ujar Purba.
“Ini salah satu untuk menangkis alasan para ekpidisi /pemilik truk yang selalu mengatakan kepada pihak pengusaha, berikan kami tempat mangkal, sebagai pool menunggu antrian,” tambahnya lagi.
“Antisipasi ini kita sudah wanti wanti, untuk itu kedepan kita adakan rapat, hasilnya kita laksanakan nanti sesuai petunjuk pimpinan,” ujarnya mengakhiri. (as-joh).

Related News

Keuangan Pemko Medan “Kempes” Dihantam Covid-19

Redaksi

Polsek Sunggal Tangkap Pemuda Simpan Sabu dalam Topi

Redaksi

Dukung Ketapang Kodim 0201/BS Panen Raya

Redaksi