asarpua.com

Orangtua Protes Dugaan Kejanggalan PPDB di SMA Negeri I Kabanjahe

ASARPUA.com – Kabanjahe – Ratusan orangtua siswa yang menduga Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri I Kabanjahe penuh rekayasa melakukan aksi damai ke Gedung DPRD Kabupaten Karo Jalan Veteran Kabanjahe, Senen (29/06/2020).

Dari pantauan ASARPUA.com para orangtua beserta dengan anak anak peserta demo mulai berkumpul di Depan Gedung DPRD Kabupaten Karo sekira pukul  11.25 WIB.PPDB dengan sistem zonasi diatur dalam Permendikbud Nomor 14 Tahun 2018 dan ditujukan agar tak ada sekolah-sekolah yang dianggap sekolah favorit dan non-favorit.

Juga anak didik yang tempat tinggalnya berdekatan dengan sekolah dimaksud maka lebih berpeluang masuk daripada calon siswa yang tempat tinggalnya jarak cukup jauh dari sekolah dituju walaupun dari segi nilai ada perbedaan.

Karena anggota DPRD Kabupaten Karo dalam masa reses persidangan kedua tahun 2020 maka petugas sekretariat mencoba menenangkan massa peserta aksi damai.

Wakil Pimpinan DPRD Karo dari Fraksi Gerindra Sadarta Bukit akhirnya datang menemui peserta unjukrasa damai. Tak lama kemudian David Kristian Sitepu juga hadir menerima peserta demo. Dalam aksi tersebut, para orangtua murid memprotes sistem PPDB SMA Negeri I Kabanjahe yang seleksi penerimaannya berdasarkan zonasi. Juga versi orangtua calon siswa ada beberapa kejanggalan, seperti adanya siswa yang tempat tinggalnya berdekatan dengan sekolah tetapi dinyatakan tidak lulus.

Melihat ada kejanggalan ini peserta unjukrasa damai memohon agar PPDB di SMA Negeri I Kabanjahe ditinjau ulang. Para orangtua juga sangat mengharapkan agar lembaga DPRD Karo segera memanggil Kepala Sekaloh SMA Negeri I Kabanjahe agar permasalahan dapat segera diselesaikan demi masa depan anak didik.

Setelah menginventarisasi semua keluhan orang tua siswa dan bukti-bukti dugaan kejanggalan yang diserahkan peserta demo maka kedua wakil pimpinan DPRD Kabupaten Karo sepakat akan segera menyurati Kepala sekalah dan Kepala Unit PelaKsana Teknis Dinas Pendidikan Kabupaten Karo, Dairi Pak pak Bharat.

“Kita sesegera mungkin mengadakan koordinasi dengan kepala sekolah dan Kepala UPT Dinas Pendidikan Karo Dairi Pak Pak Bharat,”  ujar Sadarta Bukit. (asarpua)

Penulis: Johni Sembiring

Related News

Camat Teluk Dalam Minta Pedagang Kembali Jualan di Pasar Jepang

Redaksi

Antik Toba 2019, Poldasu Ungkap 572 Kasus Narkoba

Redaksi

Keterangan RS Bhayangkara Medan, Tahanan Narkoba Meninggal karena Sakit

Redaksi