ASARPUA.com – Nias Selatan – Berdasarkan hasil kajian akademis yang dilakukan oleh Consultan otonomi Daerah yakni Direktur Pusat Pengembangan Potensi Daerah (P3Pro) dari Jakarta Tahun 2014, menyatakan bahwa Kepulauan Nias layak menjadi sebuah Provinsi.
Hal ini dikatakan, Wakil Koordinator Perencanaan dan Pengkajian Data Badan Persiapan Pembentukan Provinsi Kepulauan Nias (BPP PKN), Drs. Samolala Lase kepada Wartawan, melalui pesan Whatsapp, Kamis, (02/08/2018).
Sam Lase menyebutkan, Data tersebut juga sedang dimutakhirkan oleh konsultan yang sama sesuai MOU yang ditandatangani pada tanggal 7 Juni 2018 di sekretariat BPP PKN Perwakilan Jakarta.
Selain itu, pihak BPP PKN juga telah mengikuti secara langsung penjelasan Mendagri Tjahyo Kumolo tentang perkembangan tindak lanjut penanganan pemekaran calon Daerah Otonomi Baru (DOB) pada rapat kerja dengan komisi II DPR RI pada tanggal 24 mei lalu, dimana dalam penjelasan Mendagri kala itu ada tiga hal yakni pertama, Kemendagri telah menerima usulan pemekaran daerah sebanyak 314, kedua kemampuan keuangan negara masih terbatas, ketiga Moratorium pemekaran daerah belum dibuka sampai akhir tahun 2018.
“Cukup berat tantangan dan juga ada peluang. dan peluang itulah yang dilakukan oleh Ketua Umum BPP PKN dengan beraudiensi kepada Menteri Pertahanan RI Jenderal TNI Purn Ryamizard Ryacudu pada tanggal 29 juni 2018,”tuturnya.
Saat audensi itu, sambungnya, Ketua Umum BPP PKN, Chirstian Zebua memaparkan tentang wilayah Kepulauan Nias yang terdiri dari 132 pulau dua diantaranya adalah pulau terluar yaitu pulau wunga dan pulau simuk yang merupakan salah satu etalase (benteng) pertahanan dan keamanan NKRI terhadap ancaman dari pihak asing yang dapat menyusupi faham terorisme dan faham radikalisme karena berbatasan dengan samudera hindia dan behadapan langsung dengan pulau Nikobar dan pulau Andaman Negara India. (as-hal)