ASARPUA.com – Nias Selatan – Puluhan Mahasiswa-mahasiswi yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yakni BEM STIH, BEM STIE dan BEM STKIP Yayasan Pendidikan Nias Selatan (YPNS) yang terletak di Jalan Pramuka, Telukdalam, mendatangi Gedung DPRD Jalan Saonigeho Km 3 Telukdalam, Senin, (11/03/2019). Para mahasiswa meminta transparansi terkait dana pendidikan gratis.
Para perwakilan mahasiswa ini mempertanyakan apa saja yang menjadi hak-hak mereka dalam program pendidikan gratis yang ditetapkan Pemerintah Daerah. Mereka juga meminta pihak Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan dan pihak Pengelola Yayasan Pendidikan Nias Selatan untuk transparan terkait biaya pendidikan gratis yang diperuntukan buat mahasiswa.
Pasalnya, dalam pengembalian biaya ujian yang sempat dikutip oleh pihak yayasan terhadap mahasiswa/i dinilai pilih kasih dimana saat pengembalian uang ujian tersebut tidak dilakukan secara merata.
Turut dalam aksi itu Ketua BEM STIH Julius Amrin Duha, Roswita Wenti Halawa (BEM STIE), dan Yonathan Eklesia Laia (BEM STKIP).
Mereka juga meminta agar dipaparkan isi MoU antara Pemerintah Daerah dengan YPNS tentang pembebasan biaya Pendidikan kepada mahasiswa-mahasiswi.
Para mahasiswa/i diterima oleh Wakil Ketua DPRD Yohana Duha dan sejumlah anggota DPRD Nias Selatan dan turut juga hadir saat itu Kadis Pendidikan Nisel Nurhayati Telaumbanua, Sekwan Firman Giawa.
Namun, saat dilakukan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di Ruang Sidang DPRD, pihak Yayasan Pendidikan Nias Selatan tidak hadir sehingga tuntutan para mahasiswa/i tidak menuai hasil.
Wakil Ketua DPRD Yohana Duha menyebutkan akan menjadwalkan ulang kegiatan RDPU dengan mengundang Ketua Yayasan YPNS. Setelah mendengarkan perkataan Wakil Ketua DPRD itu, para mahasiswa/i kemudian membubarkan diri dan sejumlah aparat Personil Polres Nias Selatan di komandoi Kabag Ops Kompol Martin L Dachi turut melakukan pengamanan. (as-hal)