ASARPUA.COM – Parapat – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara (Provsu) melakukan Sosialisasi Keselamatan Pelayaran dan Supervisi Geosite Geopark Kaldera Toba di Harungguan Bolon Parapat, Kabupaten Simalungun, Sabtu (04/08/2018).
Kepala BPBD Provsu Riadil Akhir Lubis selaku ketua panitia kegiatan mengatakan, sosialisasi bertujuan untuk meningkatkan mitigasi keselamatan pelayaran di Danau Toba. “Sosialisasi ini penting untuk meningkatkan keselamatan pelayaran di Danau Toba. Apalagi Danau Toba merupakan salah satu destinasi wisata dunia,” ujarnya.
Riadil mengatakan, untuk mendukung keselamatan pelayaran di Danau Toba, pihaknya juga telah meminta kepada 6 BPBD di daerah ini untuk membentuk tim SAR. Juga diperlukan pembentukan Pos SAR di setiap dermaga yang ada di sekitar Danau Toba. “Tidak hanya di Ajibata, Pos SAR harus ada di seluruh dermaga yang ada di Danau Toba,” ujarnya.
Sosialisasi ini sekaligus penyerahan secara simbolis 400 lifejacket dan 50 ringboy kepada pemilik kapal dan nelayan, serta leaflet/brosur cuaca dan kesiapsiagaan.
Asisten Administrasi Umum dan Aset Sekretariat Daerah Provinsi Sumut Zonny Waldi mewakili Pj Gubsu mengharapkan agar peserta serius mengikuti acara sosialisasi keselamatan pelayaran tersebut.
“Diantaranya tentang wajib adanya lifejacket dan manifest. Serta aturan jumlah penumpang. Penumpang tidak boleh melebihi jumlah kursi yang ada. Kalau lebih, itu berarti membahayakan atau bahkan bisa dikatakan membunuh penumpang. Karena itu, aturan pelayaran harus dipatuhi semua pihak,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provsu Muhammad Zein Siregar yang menyampaikan materi tentang keselamatan pelayaran. Perlu ada syahbandar dimasing-masing dermaga di Danau Toba. Karena syahbandar paling mengetahui tentang tata kelola penumpang dan pelayaran di seluruh Indonesia.
Turut hadir Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provsu Zubaidi, Kadis Perikanan dan Kelautan Provsu Mulyadi Simatupang, Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu Ilyas Sitorus, Kabid Data dan Informasi BMKG Medan Syahnan, wartawan, LSM pemerhati lingkungan, para pemilik kapal, nakhoda, nelayan dan ratusan masyarakat. (as-01)