ASARPUA.COM – Rokan Hilir- Tak henti-hentinya warga mengungkapkan keresahannya akibat bau limbah PT. Balam Sawit Sejahtera (BSS) yang terus menerus dirasakan warga sekitar perusahaan tersebut. Namun terkesan pengusaha tidak mau tahu alias tutup mata, kata warga, Selasa (09/10/2018).
Hingga kinipun permasalahan yang meresahkan warga ini menjadi tanda tanya banyak pihak, pasalnya begitu gencarnya awak media mempublikasikan keresahan masyarakat beberapa waktu lalu, namun diduga aparatur Pemerintahan mulai tingkat Desa, Kelurahan, Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten Rohil sepertinya hening tak bersuara dengan permasalahan ini.
Kali ini keluhan yang sangat menyedihkan dari Ayu seorang ibu rumah tangga yang memiliki dua orang anak kecil.
Ayu bersama anak-anaknya tinggal dikepenghuluan Bangko Sempurna, Dusun Sido Mulyo, RT.07/RW.03, Kecamatan Bangko Pusako. Ia mengaku selalu pusing saat bau busuk limbah PT BSS mulai menyerang penciumannya baik pagi, maupun hingga malam hari.
“Sebenarnya dalam satu rumah kami ini ada tiga orang bayi, yang dua anak ku, dan satu lagi anak keluargaku, jadi bau busuk limbah ini sangat mengganggu pastinya, anakĀ kami selalu nangis disaat saat bau limbah itu menyerang kami,” ujarnya.
Ayu menjelaskan, kalau dirinya sendiri dan keluarga pastinya tidak nyaman dari dampak bau busuk limbah tersebut, dan Ayu juga mengatakan bahwa durasi dari bau busuk limbah tersebut tidak menentu lamanya.
“Biasanya bau busuk itu tercium pagi hari, kadang malam, apa lagi anak saya tidurnya di luar kamar. Sehingga membuat kami tak bisa tidur nyaman,” keluhnya kepada Awak Media.
Ayu juga mengungkapkan, sejak berdirinya PT.BSS tersebut, ia sama sekali tidak pernah mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis baik dirinya maupun anak-anaknya. Bahkan ia juga tidak pernah menerima CSR yang semestinya menjadi kewajiban perusahaan PT.BSS tersebut.
“Tolonglah di kondisikan bau busuk limbah ini, karena sangat mengganggu masyarakat. Saya khawatir dengan kesehatan anak saya,” keluh Ayu.
Ayu juga mengatakan, bahwa perusahan jangan hanya mencari keuntungan dengan mengorbankan masyarakat banyak. Perusahaan PT.BSS harus memikirkan keselamatan warga sekitar.
“Silahkan berinvestasi, tapi jangan pertaruhkan kesehatan juga kenyamanan masyarakat dan anak-anak balita kami, tolonglah pemerintah terkait, perhatikan kami rakyat kecil yang hanya ingin hidup nyaman tanpa ada polusi udara, seperti bau busuk limbah PT BSS ini.” pungkas Ayu dengan nada sedih.
Disamping itu, publik sudah mengetahui bahwa beberapa hari lalu, pihak Dinas LH Kabupaten Rohil dan Tim Sucofindo dan Mutu Agung telah mengambil Sample Udara Uji Baku Mutu Udara. Namun hingga kini hasilnya belum diketahui publik.*