asarpua.com

Gubsu: Dana Netralisir Harga Dianggarkan Tahun 2020

ASARPUA.com – Langkat – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menghadiri panen raya jagung dan pedet (anak sapi) di Desa Purwobinangun, Kecamatan Bingai, Langkat, Senin (01/04/2019).

Saat ini panen jagung untuk 1 hektare mencapai 7 –  8 ton dengan total jumlah 1,7 juta ton pertahun. Ke depan Edy menginginkan jumlah tersebut meningkat menjadi 8 sampai 12 ton per hektare, sehingga produksi jagung Sumut menjadi 2,5 juta ton.

Dikatakan Edy, tanah Sumut begitu subur. Ia mencatat baru ada 3 daerah yang berpotensi besar dikembangkan karena lahan yang subur. Di antaranya Humbang Hasundutan, Langkat dan Tanah Karo. “Saya lihat seperti ini tidak alasan kita untuk tidak sejahtera, kalau tidak sejahtera berarti ada yang salah, saya mau ke depan benar-benar,” kata Edy.

Mengenai harga jagung yang langsung turun begitu panen raya, Edy mengatakan ke depan Pemprovsu akan menganggarkan dana ketahanan pangan untuk menanggulangi hal tersebut. “Dana  untuk menetralisisir harga tersebut nanti akan dianggarkan tahun 2020,” kata Edy.

Kadis Pertanian Provsu Azhar Harahap mengatakan panen jagung kali ini di Purwobinangun meliputi lahan 192 hektare, dengan panen sekitar 7 –   8 ton per hektare. Sedangkan untuk produksi jagung Sumut tahun 2019 ditargetkan menapai 1,7 juta ton.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provsu Dahler Lubis mengatakan pada tahun 2019 ditargetkan inseminasi sapi sebanyak 180 ribu ekor. Diharapkan dari inseminasi tersebut lahir pedet sebanyak 90 ribu ekor. Langkat adalah kabupaten dengan sentra produksi pedet terbesar di Sumut, disusul Deliserdang dan Serdangbedagai. Sedangkan untuk pedet yang dipanen kali ini diantaranya hasil inseminasi tahun 2017, hasilnya 60 ribu pedet. (as-01)

Related News

Hendri Duin Dukung Pemko Buka Seleksi Dirut PUD Pembangunan Kota Medan

Redaksi

Gubsu Minta Masyarakat Dukung Pembangunan Masjid Agung

Redaksi

Pemkab Nisel Rayakan Hari Paskah 2019

Redaksi