ASARPUA.com – Medan – Sepulang dari kunjungan kerja ke Semarang, Pelaksana tugas (Plt) Walikota Medan Akhyar Nasution langsung meninjau Gedung Warenhuis di Jalan Hindu, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Jumat (06/03/2020). Sebab, bangunan tua yang merupakan supermarket pertama di Kota Medan itu akan direnovasi untuk mengawali dimulainya pengembangan wisata heritage di ibukota Provinsi Sumatera Utara.
Selain tempat pertunjukkan seni, gedung tua yang dibangun tahun 1991 itu juga direncanakan menjadi tempat memasarkan aneka kerajinan tangan unggulan para pelaku UMKM yang ada di Kota Medan. Di samping itu juga, menjadi tempat bagi warga untuk menikmati aneka kuliner khas Kota Medan. Diharapkan, kehadiran gedung ini nantinya mampu menjadi ikon baru di Kota Medan sekaligus mendorong peningkatakan ekonomi masyarakat.
Peninjauan ini dilakukan Akhyar didampingi Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (DPKPPR) Kota Medan Benny Iskandar, Kepala Bappeda Irwan Ritonga, Kadis Kebersihan & Pertamanan (DKP) H M Husni, serta Kabag Humas Arrahman Pane. Setibanya di gedung bersejarah itu, Akhyar langsung menerima rancangan desain pembangunan Gedung Warenhuis dari Kadis DKPPPR.
Setelah itu, Akhyar langsung meninjau seluruh bangunan, terutama bagian yang akan dilakukan renovasi sesuai dengan rancangan desain tersebut. Usai meninjau, Akhyar mengatakan, sebelum revitalisasi dilakukan, Pemko Medan akan lebih dahulu minta pendapat dari masyarakat dengan menggelar public hearing.
“Dari hasil studi banding yang dilakukan ke Pemkot Semarang terkait pengadopsian Kota Tua yang kini menjadi wisata heritage andalan Kota Semarang, Akhyar optimis Pemko Medan dapat melakukannya dengan baik di Kota Medan. “Sebelum merevitalisasi Kota Tua Semarang, Pemkot Semarang menghadapi tantangan yang cukup berat. Selain mengatasi banjir rob, Pemkot Semarang juga harus merapikan kabel jaringan listrik yang berseliweran. Untuk merevitalisasi Kota Tua, Pemkot Semarang butuh waktu 25 tahun. Sebab, perencanaan telah dimulai tahun 94 dan baru selesai 3 tahun lalu,” jelasnya.
Sedangkan untuk Kota Medan terang Akhyar, revitalisasi yang dilakukan tidak serumit yang dihadapi Pemkot Semarang. “Setelah terbentuk tim, insya Allah revitalisasi akan kita mulai tahun 2021.Kita sebenarnya telah memiliki detail enginering desaign (DED) revitalisasi gedung Warenhuis tahun 2014. Tapi setelah kita melakukan studi banding ke Semarang, DED tersebut akan kita susun ulang sesuai dengan banyaknya masukan yang kita terima,” paparnya.
Sementara itu, menurut Kadis DPKPPR Kota Medan Benny Iskandar, revitalisasi rencananya di awali dengan pembenahan atap Gedung Warenhuis yang akan dilakukan tahun 2020 jika APBD mendukung. “Apabila APBD 2020 tidak mendukung, maka revitalisasi akan dilakukan secara keseluruhan tahun 2021,” jelas Benny.(as-01)