asarpua.com

Wujudkan Destinasi Super Prioritas, Kemenpar Gelar Rakornas Pariwisata

ASARPUA.com – Jakarta – Demi terwujudnya destinasi wisata super prioritas, Kementerian Pariwisata menggelar rapat koordinasi  nasional (Rakornas) Pariwisata III, di Swissotel, Pantai Indah Kapuk Avenue, Jakarta Utara, Rabu (11/09/2019). Pada kesempatan itu Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi memaparkan dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut terkait desnitasi wisata super prioritas.

Gubsu memaparkan ada 3 prioritas yang akan dilakukan Pemprovsu terkait pariwisata Danau Toba. Pertama adalah atraksi, menurut Gubsu, Pemprovsu akan melakukan penghijauan alam Danau Toba.

Masih terkait atraksi, budaya adalah salah satu hal yang juga disorot. Pemprovsu akan melakukan penguatan budaya di daerah kawasan Danau Toba. Khususnya di 7 kabupaten yang ada di sekeliling Danau Toba.

Hal kedua adalah aksesibilitas. Pemprovsu akan mengupayakan transportasi dari dan menuju Danau Toba. “Aksesibilitas adalah transportasi mulai pesawat, kapal, hingga kendaraan darat yang bisa mengantar keliling Danau Toba, sehingga orang akan berminat dan menikmati kekayaan alam di seputaran Danau Toba,” katanya.

Terakhir adalah amenitas. Amenitas adalah penyediaan fasilitas pendukung wisatawan yang akan datang. Misalnya rumah makan, hotel, money changer, dan lain sebagainya. Hal itu dilakukan agar wisatawan mau datang dan berlama-lama di satu kawasan wisata.

Terkait itu, Pemprovsu akan mengevaluasi wisatawan mana yang paling banyak datang ke Danau Toba. Meski tetap akan menyasar wisatawan yang berasal dari negara terdekat seperti Singapura, Malaysia, hingga yang terjauh Cina.

Untuk itu akan dilakukan pemetaan jumlah wisatawan. Selain itu, Pemprovsu juga akan melakukan digitalisasi melalui penyediaan aplikasi. “Tak akan datang orang kalau tidak ada fasilitas yang membuat orang itu nyaman,” kata Edy Rahmayadi, di hadapan hadirin.

Kata Edy, pariwisata adalah salah satu prioritas pembangunan Pemprovsu saat ini. Peningkatan daya saing melalui sektor agraris dan pariwisata termasuk ke dalam sasaran pokok jangka pendek 5 tahun ke depan. Hal itu pula sejalan dengan arahan pemerintah pusat yang menjadikan pariwisata sebagai prioritas.

Daerah dan pusat harus bersinergi menyamakan tujuan. Gubsu berharap koordinasi yang dilakukan tidak berbentuk top down melainkan bottom up. Koordinasi yang dilakukan haruslah dari bawah ke atas. Karena menurut Gubsu, daerah lebih memahami kawasan wisata. “Jadi apa yang dilakukan di sini jadi gayung bersambut,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata Arief Yahya membuka Rakornas Pariwisata tersebut. Dikatakannya 5 destinasi super prioritas merupakan bagian dari 10 Bali Baru yang sedang dikembangkan oleh pemerintah guna menarik kunjungan turis asing.

“Tujuan Rakornas ini berdasarkan instruksi Presiden Jokowi yang meminta infrastruktur pariwisata haruslah tuntas pada 2020. Tidak hanya instruksi, anggarannya pun diberikan. Maka kita satukan langkah dalam Rakornas Pariwisata ini,” kata Menpar, Selasa (10/09/2019).

Turut hadir pada kesempatan tersebut Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Wagub NTB Sitti Rohmi Djalillah, Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Ria Telaumbanua, dan Kabiro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu Hendra Dermawan Siregar. (as-01)

Related News

Albon Sidauruk: Tahun 2019 Terjadi 283 Kali Kebakaran, Kerugian Rp56 M

Redaksi

Anggota DPRD Medan Sesalkan Penolakan Walikota Terkait Pengelolaan Terminal oleh Pusat

Redaksi

Primkop Kartika Soewoko Komitmen Sejahterakan Prajurit  

Redaksi