ASARPUA.com – Medan – Wakil Ketua TP PKK Sumatera Utara (Sumut) Sri Ayu Mihari bermain dan bergembira bersama anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) penyandang disabilitas tuli saat menghadiri perayaan ulang tahun ke-5 Yayasan Mendengar Bicara Smart Aurica School, di Ballroom Hotel Four Points Medan, Minggu (09/02/2020).
Sri Ayu Mihari tersenyum gembira karena kehadirannya langsung disambut senyuman anak-anak penyandang disabilitas tuli dengan puluhan balon yang siap diterbangkan sebagai simbol perayaan ulang tahun yang kelima Smart Aurica School.
Sri Ayu Mihari pun mengapresiasi kehadiran Smart Aurica School yang merupakan satu satunya sekolah di Medan yang mendidik penyandang disabilitas tuli dengan basis mendengar dan berbicara. “Dengan berbagai program yang ada, seperti kelas reguler, terapi, field trip dan outbond telah membantu perkembangan anak baik intelektual dan motorik,” tambah Wakil Ketua TP PKK.
Dijelaskan Ayu Sri Mihari, Smart Aurica School membantu anak-anak yang mengalami gangguan yang dibantu dengan memakai alat bantu dengar agar dapat mendengar dan berbicara seperti anak pada umumnya. Tentu saja hal ini sangat membantu orangtua yang memiliki anak dengan gangguan pendengaran untuk dapat berkomunikasi layaknya anak-anak normal dan dapat bergabung ke sekolah umum dengan mendapatkan kesetaraan.
Ayu berharap dengan adanya Smart Aurica School bisa terus membantu anak-anak yang berkebutuhan khusus. “Semoga dengan adanya Smart Aurica School dapat terus membantu pendidikan anak berkebutuhan khusus, mendidik dan menumbuhkan kemandirian dan membangun karakter anak,” jelas Ayu.
Ayu berharap dengan adanya Smart Aurica School bisa terus membantu anak-anak yang berkebutuhan khusus. “Semoga dengan adanya Smart Aurica School dapat terus membantu pendidikan anak berkebutuhan khusus, mendidik dan menumbuhkan kemandirian dan membangun karakter anak,” jelas Wakil Ketua TP PKK Ayu.
Pembina Yayasan Mendengar Bicara Muhammad Iqbal mengakui bahwa keberadaan Smart Aurica School hingga usia kelima adalah hasil kerja sama dari seluruh pihak, baik staf pengajar dan kepala sekolah hingga kesabaran dan dukungan dari para orangtua yang tak lelah mendukung anak-anak. (asarpua)