ASARPUA.com – Medan – Pernikahan merupakan peristiwa yang sangat sakral, ritual dan procedural, ungkap Ustaz H. Amhar Nasution MA, dosen Agama USU Medan di depan saksi nikah Gubernur Sumut H Edy Rahmayadi dan Wagubsu Drs. H Musa Rajekshah M. Hum, Minggu (06/10-2019).
“Nilai sakral dari pernikahan itu diawali dengan khutbah nikah dibacakan Ustaz Bambang Irawan Kepala KUA Medan Johor dengan mengandung ibadah karena perjanjian itu merupakan “Misakan Khalizah”, sumpah akad atas nama Allah dan Rasul maka diubah Allah yang haram menjadi halal, kebebasan menjadi tanggungjawab dimana wali nikah Bapak Iskandsar Anhar menyerahkan anaknya Illiah Cholilah Iskandariah kepada menantunya Andre Shehab Herman (putra H Hemansjah, Ketua PWI Sumut) untuk dijaga sebagai amanah dunia dan akhirat.

Jika ada dosa ditanggung suaminya, Andre dari diri sang Isteri sahnya, Lila. “Allah SWT juga mengubah rezeki karena dalam Alquran nikahilah wanita itu karena ia membawa rezeki dan memalingkan kamu dari maksiat serta memberikan ketenteraman bagi dirimu (suami),” ujar Ustaz Amhar Nasution lagi.
H Hermansjah SE dan Hj, Halimatussaadiah SE, MAP merasa bahagia karena pernikahan putranya disaksikan H. Edy Rahmayadi yang juga adalah Gubsu dan H. Musa Rajekshah Wagubsu, namun ustaz Amhar Nasution menyatakan dalam nilai ritual pernikahan ada lima rukun yakni, ada kedua mempelai, ada mahar, aqad, wali serta ada saksi, tapi persyaratan syariat saksi tak ada Gubsu melainkan orang yang taat beragama (sholeh, berakhlaq, mulia, terjamin menjaga salatnya) dhobit (kuat ingatan), fathonah (cerdas) dan tawadduq (rendah hati) ini semua ada pada H. Edy Rahmayadi dan H. Musa Rajekshah maka jabatan Gubsu dan Wagubsu melengkapi kesempurnaan diri mereka.
“Maka tak salah pula orangtua pasangan pengantin memilih keduanya sebagai saksi nikah,” ungkap Ustaz Amhar Nasution MA, dosen UMSU dan UNPAB sembari menyebutkan pernikahan itu memenuhi procedural karena tercatat di NKRI dan ada ijazah dikeluarkan Depag RI serta sah menurut hukum pemerintah RI sebagai payung hukum.
Pestapun alhamdulillah dihadiri tidak saja dari tokoh dan kalangan pers serta masyarakat umum, tapi juga hadir sejumlah pejabat di daerah ini antara lain Dr. Tengku Erry Nuradi Msi, (Gubsu sebelumny), Mayjen TNI M. Sabrar Fadhillah (Pangdam I BB), Brigjen Untung Budhiharto (Kasdam I BB), Kolonel Wisnu Sidharta (Irdam I BB), Kapendam I BB, Dandim 0201 BS Kolonel Inf Roy Hansen J. Sinaga, Kapolrestabes MS Kombes Pol. Dr. Dadang Hartanto, Rektor UMSU Dr. Agussani MAp, Walikota Medan Drs H Dzulmi Eldin, Bupati Batubara Ir H Zahir MAP, Drs H Abdillah Ak, MBA (Walikota sebelumnya).
Serta itu hadir juga mitra PWI, Wakabid Organisasi PWI Pusat Firdaus bersama ketua dan pengurus PWI Banten serta Ketua PWI Kalimantan Barat Gusti yang juga Raja Tayan dari Pontianak.
Selain itu terlihat juga Pemimpin Umum Harian Analisa Supadi Kusuma bersama Pemimpin Perusahaan Sujito Sukirman, Pemred Harian Analisa H Sofyan, tokoh Pers HM. Yazid, Ketua SPS Farianda P Sinik, Wapemred Harian Waspada Teruna Jasa Said dan Isteri Dewi Budiati (Ketua IKWI Sumut) Buya Dr. KH Drs. H. Amiruddin MS serta jajaran redaksi dan media di Sumut.
Prosesi pernikahan itu sendiri berlangsung dengan memakai adat Melayu di antaranya ditandai dengan Halang-lintang, makan nasi hadap hadapan serta sebelumnya tepung tawar kepada kedua mempelai dari kedua belah pihak keluarga.
Sedangkan sambutan pada saat resepsi pernikahan disampaikan tokoh adat Melayu H Syarifuddin Siba SH, MH dan doa oleh Ustaza Amhar Nasution MA. (as-rel)