ASARPUA.com – Medan – Museum Kota Cina berada di Desa Paya Pasir, Kecamatan, Medan Marelan tidak jauh dari wisata alam Danau Siombak. Museum mungil yang dibangun menyerupai sebuah kapal ini menyimpan banyak benda-benda sejarah peninggalan bangsa Cina. Seperti pecahan keramik, patung Budha, pecahan tembikar, koin, dan batu-batu peninggalan bangsa Cina. Situs Kota Cina diyakini sebagai salah satu cikal bakal Kota Medan sekarang ini.
Sejak di bangun pada tahun 2009, museum yang berada dibawah pengawasan Prof. Phil. Ichwan Azhari Ketua PUSSIS Unimed ini, berangsur-angsur mengalami perubahan baik dari bangunannya maupun jumlah koleksi. Museum ini menjadi saksi bisu bahwa bukti-bukti dari arkeologis dinasti Sung, Yuan dan Ming di China Kota Cina pada permulaan abad ke-12 hingga awal abad ke-14 daerah ini merupakan pelabuhan yang ramai dikunjungi pada masa itu..
Menurut catatan McKinnon (1984) seorang peneliti Amerika Serikat, diketahui bahwa, Situs Kota Cina pada awalnya adalah daerah yang dekat dengan laut, lahan basah yang terpengaruh pasang surut. Namun karena proses sedimentasi yang bergerak cepat setinggi 2 cm per tahun menjadikan kawasan ini menjadi daratan yang ‘sepertinya’ jauh dari laut. Bila demikian, terdapat pengendapan delta setinggi 120-140 cm selama 800 tahun silam. Hal ini dibuktikan dengan lapisan tanah (statigrafi) berupa letak lapisan kerang dan kedalaman (speed) ekskavasi yang pada umumnya setelah kedalam 140 cm, ekskavasi dinyatakan steril tidak ditemukan lagi artefak-artefak lain.
Peneliti dengan memanfaatkan bantuan tenaga masyarakat setempat melakukan ekskavasi.
Dari hasil penemuan ekskavasi serta penemuan warga setempat, maka dibangunlah museum di Kota Cina. Pada bulan Febuari 2012 tepat di halaman museum dilakukan ekskavasi serpihan kapal pada kotak gali ukuran 3×4 meter. Ekskavasi yang dilakukan oleh tim dari Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial Universitas Negeri Medan (Pussis Unimed) diketuai oleh DR Phil Ichwan Azhari dengan arkeolog asal Prancis, Daniel Perret berhasil mengekskavasi serpihan kapal.
Koleksi Museum Kota Cina sebagian ada di bagian belakang Museum
Di sekitar museum yaitu Situs Kota Cina sering diadakan penelitian serta ekskavasi dari luar negri. Peneliti yang pernah meneliti Situs Kota Cina adalah Arkeolog Perancis Daniel Perret, Dr. Edwards McKinnon dari Amerika Serikat, Balai Arkeologi Medan dan Mahasiswa. Museum Kota Cina adalah situs sejarah yang penting bagi Kota Medan. Para generasi mudah harus mengetahui apa saja peninggalan Kota Cina diharapkan ikut menjaga dan melestarikannya.
Museum ini sering dikunjungi untuk mengetahui bukti peninggalan Cina di Kota Medan. Keberadaan Museum Kota China sangat penting karena inilah tempat penyimpanan hasil penggalian dari situs bersejarah tersebut. Di museum ini tersimpan berbagai artekfak-artefak yang bernilai tinggi seperti pecahan keramik dan gerabah, uang koin, emas, arca-arca dewa hingga batu-batu candi.
Di sini juga ada diorama aktivitas masyarakat Kota China di abad ke 12, serta pajangan berbagai komoditas ekspor di Kota China seperti emas, belerang, kemenyan, barus, gambir, rotan, madu, lada, gading, damar dan kayu manis.
Karena museum ini memang dibangun sebagai tempat penyimpanan hasil dari ekskavasi dari situs bersejarah yang ada di sekitar museum, maka di dalam museum juga terdapat satu contoh kotak ekskavasi arkeologi. Uniknya, di dalam museum juga terdapat dua makam. Namun makam tersebut bukanlah makam sungguhan, melainkan tempat menyimpan nisan batu yang ditemukan di situs ini.
Keberadaan Museum Situs Kota Cina di Medan Marelan menjadi salah satu destinasi wisata yang patut dikunjungi bila datang ke Sumatera Utara. Selain itu lokasinya yang tak jauh dari Danau Siombak menjadi nilai plus bagi pengunjung museum ini. (Ayo Traveling ke Medan)
Petunjuk
Museum Kota Cina
Jalan Kota China No. 65, Kelurahan Paya Pasir
Kecamatan Medan Marelan, Medan, Sumatera Utara
Tidak jauh dari Danau Siombak
Sekitara 25 Km dari Titik Nol Lapangan Merdeka Medan
Masuk gratis

