ASARPUA.com – Medan – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) menyampaikan apresiasi untuk segenap jajaran Pengadilan Tinggi Medan, atas komitmen dan kerja keras selama ini dalam rangka menjaga kondusifitas dan harmonisasi. Sehingga kondusifitas dapat terjaga hingga saat ini dan berdampak positif terhadap pembangunan Sumut.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Sumut (Sekdaprovsu) R Sabrina pada acara Pisah Sambut Ketua Pengadilan Tinggi Medan dari DR H Cicut Sutiarso SH MHum kepada Setyawan Hartono SH MH, di Ruang Sidang Cakra Pengadilan Tinggi Medan, Jalan Ngumban Surbakti Medan, Jumat (27/09/2019).
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, Danlanud Soewondo Meka Yudanto, Kepala BNNP Sumut Brigjen Pol Atrial, mewakili Kajati Sumut dan mewakili Danlantamal.
Sabrina kemudian mengucapkan terima kasih kepada Cicut Sutiarso beserta istri atas pengabdian yang telah dipersembahkan selama ini. “Semoga segala pengabdian tersebut akan senantiasa bernilai ibadah di sisi Allah. Kami berharap suka duka yang telah Bapak lalui bersama masyarakat di daerah ini dapat menjadi pengalaman berharga,” katanya.
Ucapan selamat datang juga diucapkan pada Setyawan Hartono. Sabrina berharap Setyawan bisa beradaptasi dan terbiasa dengan kehidupan dan masyarakat Medan. “Saya yakin jiwa dan semangat pengabdian Bapak akan melancarkan proses adaptasi dan bertugas dengan maksimal,” tuturnya.
Sebelumnya, Cicut Sutiarso mengatakan dirinya memiliki begitu banyak kenangan dan pengalaman berharga selama bertugas tiga tahun enam bulan di Medan. Meskipun awalnya ia memiliki ketakutan untuk bertugas di Medan, namun berubah seiring waktu.
Cicut pun mengucapkan terima kasih atas semua dukungan yang ia terima selama di Medan. Kini, dirinya dan istri akan bertugas di Riau.
Sementara itu, Setyawan Hartono menyampaikan bahwa dirinya merasa terhormat atas sambutan yang ia terima. Selain memperkenalkan diri, Setyawan berbagi cerita tentang dirinya yang mengidolakan Cicut sebagai seniornya.
Seperti Cicut, Setyawan mengaku bahwa dirinya juga memiliki sedikit kekhawatiran bertugas di Medan. Tetapi, setelah mendengar cerita-cerita dari Cicut, dirinya semakin bersemangat dan optimis. Pisah sambut kemudian dilanjutkan dengan acara tukar cendera mata oleh unsur Forkopimda kepada Cicut dan Setyawan. (as-01)
