ASARPUA.com – Medan – Pemko Medan menerima bantuan dua ton gula pasir dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II di lobbi Balai Kota Medan, Kamis (14/05/2020). Bantuan itu nantinya disalurkan kepada warga yang terdampak program social dan physical distancing dalam penanggulan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Pelaksana tugas (Plt) Walikota Medan Akhyar Nasution menerima bantuan langsung yang diserahkan Direkur Komersial PTPN II Muhammad Arwin Nasution. Selain Sekda Kota Medan penyerahan gula pasir juga disaksikan sejumlah pimpinan organisasi pimpinan daerah (OPD) di lingkungan Pemko Medan.
Akhyar menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada PTPN II atas bantuan gula pasir tersebut. Bantuan itu selanjutnya akan disalurkan kepada anak-anak panti asuhan yang ada di Kota Medan. “Secepatnya bantuan itu akan kita salurkan kepada 42 panti asuhan yang ada di Kota Medan,” kata Akhyar.
Dipilihnya panti asuhan, jelas Akhyar, mengingat Pemko Medan akan menyalurkan bantuan tahap kedua kepada masyarakat. Saat ini Pemko Medan terus memperbaiki data warga sehingga bantuan yang diberikan tepat sasaran. Akhyar pun berharap penyaluran bantuan tahap kedua dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.
“Masyarakat umum akan mendapat bantuan tahap kedua dari Pemko Medan. Bantuan ini di luar dari bantuan yang diberikan Kementrian Sosial dan Provinsi Sumatera Utara. Adapun bantuan yang diberikan itu diantaranya 20 Kg beras dan 2 kg gula pasir. Rencananya, bantuan akan disalurkan Sabtu (16/05/2020),” jelasnya.
Diakui Akhyar, pendataan warga cukup rumit karena tidak ada data yang valid. Dampak Covid-19 menyebabkan setiap harinya warga mulai kesulitan belanja kebutuhan sehari-hari. Begitu pun Pemko Medan melalui OPD terkait berupaya melakukan pendataan dengan sebaik-baiknya sehingga bantuan tahap kedua yang disalurkan akan berjalan lancar dan tepat sasaran.
Sebelumnya Direktur Komersial PTPN II Muhammad Arwin Nasution menjelaskan, bantuan dua ton gula pasir yang diberikan itu merupakan hasil produksi langsung PTPN II. Dikatakannya, gula pasir itu berasal dari tebu sehingga warnanya tidak putih namun rasanya sangat manis. Diharapkannya, gula pasir itu nantinya dapat disalurkan kepada warga yang terdampak dari penanggulan Covid-19. (Asarpua)