ASARPUA.com – Nias Selatan – Kepulauan Nias yang merupakan salah satu benteng (etalase) pertahanan keamanan Negara Republik Indonesia diharapkan dapat menjadi salah satu daerah persiapan provinsi sebelum perhelatan Pemilihan Umum ( Pemilu) tahun 2019.
Hal ini dikemukakan Wakil Koordinator Perencanaan dan Pengkajian Data Badan Persiapan Pembentukan Propinsi Kepulauan Nias (BPP PKN), Drs Samolala Lase kepada Wartawan ASARPUA.COM melalui pesan Whatsapp, Rabu, (01/08/2018).
Samolala Lase yang biasa disapa Sam Lase menjelaskan, perjuangan pemekaran Provinsi Kepulauan Nias dari Provinsi induk Sumatera Utara sejak dideklarasikan pada tanggal 02 Februari 2009 oleh para tokoh masyarakat dan tokoh agama se-Kepulauan Nias di Gunungsitoli, telah mengalami berbagai tantangan dan juga menawarkan peluang.
Bahkan, Kunjungan dari unsur pemerintah pusat ke Pulau Nias silih bergnti antara lain melalui Tim Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD) Tim DPD Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan telah membuahkan hasil yang luar biasa. Dalam pembahasan rapat panitia kerja komisi II DPR RI maupun dalam rapat kerja dengan pemerintah pada tahun 2014 calon Daerah Otonomi Baru ( DOB) yang dibahas sebanyak 65.
“Jadi, Provinsi Kepulauan Nias telah dinyatakan memenuhi syarat namun pada Sidang Paripurna DPR RI tanggal 29 September 2014 “ditunda” pengambilan keputusan karena adanya kegaduhan situasi polituk saat itu,” papar Alumni Fisipol USU itu.
Menyikapi hal itu, pada tanggal 02 September 2017 lalu, para Kepala Daerah se Kepulauan Nias sepakat melanjutkan gerakan perjuangan pemekaran dengan menyempurnakan kepengurusan Badan Persiapan Pembentukan Provinsi Kepulauan Nias dengan Ketua Umum Mayjend TNI Purn. Drs Christian Zebua, MM dan Ketua Harian Haogosokhi Hulu, SE,MM (Wakil Bupati Nias Utara), Sekretaris Umum Drs Firman Yanus Larosa, MAP (Sekda Nias) dan dilengkapi dengan unsur pengurus lainnya yang mencerminkan keterwakilan kelima daerah kabupaten/kota. (as-hal)