ASARPUA.com – Madina – Gawat, diduga karena penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana Bantuan Sosial Tunai (BST) penanganan Covid-19 tidak merata, warga Desa Hutadame/Aek Bingke Kecamatan Panyabungan Utara melakukan aksi demonstrasi blokade Jalan Lintas Sumatera dan membakar ban bekas dan Pos Kamling, Kamis (18/06/2010) sekitar pukul 10.00 WIB.
Informasi dihimpun di lokasi, awal pemicu permasalahan ini terkait jumlah penerima BLT yang bersumber dari Dana Desa (DD) di Hutadame sebanyak 56 kepala keluarga (KK). Dan setelah dilakukan musyawarah desa, yang mendapat menjadi membenGkak menjadi 141 KK dengan besaran yang diterima Rp237 ribu per KK.
Gawat, keputusan itu membuat warga kecews lalu warga pun mengamuk dam melakukan aksi blokade jalan juga membakar pos jaga di pinggir Jalan Lintas Sumatera. Aksi tersebut mereka lakukan disebabkan penyaluran BLT yang tidak merata dan jumlahnya berkurang. Warga meminta supaya kepala desa (Kades) Albert Sihombing turun dari jabatannya karena dinilisi tidak becus memimpin desa.

Kapolsek Panyabungan AKP Andi Gustami Lubis ketika dikonfirmasi Asarpua.com di lokasi mengakui aksi demo dengan blokade jalan yang dilakukan warga Hutadame dikarenakan penyaluran BLT DD yang tidak transparan dan jumlahnya berkurang kata warga ketika terjadi dialog tadi.
Hal senada juga disampaikan Camat Panyabungan Utara Ridho Fahlevi Lubis saat ditemui Asarpua.com di lokasi mengatakan aksi blokade jalan yang dilakukan warga berkaitan dengan penyaluran BLT.
“Informasinya begitu, soal penyaluran BLT. Kami sekarang sedang berusaha menenangkan warga. Nanti kami jelaskan apa permasalahannya,” tutur Ridho.
Aksi blokade jalan dimulai sekitar pukul 8.30 WIBdan berhasil dibuka sekitar pukul 11.20 WIB dan masyarakat beserta Muspika sedang melakukan musyawarah di Balai Desa Hutadame. (asarpua)
Penulis: Benny Fatahillah Lubis