asarpua.com

Cabor ESI Sumut Terkendala Kecepatan Internet Persiapan PON XXI

Ketua Harian Pengprov Esport Indonesia (ESI) Sumut, Max Wilander Simanihuruk, kepada wartawan. (Foto. Asarpua.om/handover)

ASARPUA.com – Medan – Namun, menjadi kendala utama bagi para atlet Esport Sumut ini untuk berlatih adalah kecepatan internet. Sebab, fasilitas tersebut belum terpenuhi di tempat Pelatda Penuh mereka.

“Internet ini sangat vital kali, karena olahraga ini membutuhkan itu terutama soal kecepatan internet. Jika dari sisi itu saja kita masih kurang tentu selama Pelatda Penuh ini tentu anak-anak tak akan maksimal,” ungkap Ketua Harian Pengprov Esport Indonesia (ESI) Sumut, Max Wilander Simanihuruk, kepada wartawan.

“Karena melihat fasilitas internet di hotel masih kurang dan jika hal ini belum terpenuhi dari PB PON (wilayah Sumut) sesegera mungkin, ya pahit-pahitnya untuk sementara ini kami kembali berlatih ke sekretariat (Pengprov ESI Sumut) kami. Ke hotel hanya untuk menginap saja,” sambungnya.

Jika problem utama (kecepatan internet) ini belum juga belum teratasi sesegera mungkin di tempat Pelatda Penuh ini, lanjut Max, pihaknya berinisiatif akan mengusahakan sendiri.

“Karena kecepatan internet itu salah satu rohnya atau poin penting untuk anak-anak berlatih terutama anak-anak yang di nomor pertandingan game mobile (pakai smartphone). Hal itu juga berlaku untuk nomor eFootball (pakai konsol gim PS5), apalagi saya sendiri langsung yang menjadi pelatihnya. Kalau internetnya gak cepat tentu sangat menggangu,” tegasnya.

Tak hanya kendala kecepatan internet, Max menambahkan, pihaknya juga sangat membutuhkan bantuan peralatan smartphone (untuk nomor pertandingan game mobile) yang sesuai spesifikasi untuk berlatih selama Pelatda Penuh ini. Sebab, bantuan tersebut belum mereka terima meski sudah jauh-jauh hari mereka ajukan ke Dispora Sumut.

“Selama inikan masih memakai smartphone yang ada yang masih di bawah standar, jadi peralatan baru ini sangat kami butuhkan untuk persiapan menuju PON nanti. Dan jika nantinya smartphone yang standar ini sudah kami terima, anak-anak pun perlu adaptasi lagi,” ungkapnya lagi.

“Ya kami harap bisa secepatnya soal smartphone standar ini. Karena saat pertandingan PON nanti untuk nomor pertandingan game mobile, semua peserta (dari seluruh kontingen provinsi) akan memakai smartphone yang sama yang disediakan oleh panitia dan semuanya setara,” imbuhnya.

Sementara itu, Pengawas dan Pendamping (Wasping) dari KONI Sumut untuk Cabor Esport, M. Syahrir yang hadir langsung meninjau ke tempat Pelatda Penuh, memuji semangat para atlet meski ditengah keterbatasan tersebut.

“Anak-anak sangat luar biasa. Hanya saja persoalan yang kita hadapi Esport ini bukan seperti cabang olahraga pada umumnya, tapi ini adalah olahraga perpaduan antara teknologi dan digitalisasi. Jadi selama pelaksanaan Pelatda Penuh ini kita berharap PB PON wilayah Sumut dapat memenuhi keinginan-keinginan dari cabor ini,” harap M. Syahrir.

“Misalnya perangkat peralatan seperti android (smartphone), harus terpenuhi speknya dan soal kecepatan internet ini juga. Ini tentu menjadi catatan penting. Kenapa? Karena saat bertanding di PON nanti hal-hal seperti itulah yang menjadi faktor utama. Dari itu, selama Pelatda Penuh ini sangat dibutuhkan adaptasi. Apalagi cabor Esport ini merupakan katagori beregu, tentu kekompakan sangat dibutuhkan dengan support fasilitas yang mumpuni juga,” bebernya.

Jika semua aspek tersebut terpenuhi, lanjut M. Syahrir, tentu diharapkan target yang sudah dicanangkan oleh Pengprov ESI Sumut di PON 2024 nanti dapat tercapai.

“Kita harapkan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui PB PON wilayah Sumut untuk sesegera mungkin menyiapkan hal-hal teknis tadi. Jika itu terpenuhi secepatnya, target dua emas dari cabor Esport mudah-mudahan bisa terpenuhi,” harapnya.

“Tapi lagi-lagi mohon doa restu dari seluruh masyarakat Sumatera Utara, agar mereka ini tidak hanya menjadi pelengkap di PON 2024 nanti,” pungkasnya.

Diketahui, cabor Esport PON 2024 akan mempertandingkan lima nomor pertandingan yakni empat kategori game mobile: Mobile Legends Bang Bang, PUBG, Free Fire, Lokapala, dan eFootball (konsol gim PS5). Selain itu, di PON 2024 nanti akan dipertandingkan dua nomor eksebisi yakni Honor of Kings dan Battle of Guardians.

Adapun cabor Esport Sumut di PON 2024 nanti berkekuatan 25 atlet utama yang terbagi dalam lima regu (masing-masing regu lima atlet) dengan dinahkodai masing-masing satu pelatih di setiap regu, plus 6 atlet di nomor eksebisi (lima atlet di nomor Honor of Kings dan satu atlet di nomor Battle of Guardians).(Asarpua)

Related News

Bobby Nasution Terima Audiensi Pengurus BKRM Batubara-Simalungun

Redaksi

Delegasi Bisnis India, Bertemu Wagubsu

Redaksi

Bupati Karo Apresiasi BI Resmikan Rumah Produk Kopi untuk Gapoktan

Redaksi