SuasanaASARPUA.com – Medan – Bank Indonesia (BI) bekerjasama dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) melaksanakan kegiatan Seminar Nasional dengan judul “Peran dan Fungsi Strategis Bank Indonesia dan Lembaga Penjamin Simpanan Dalam Sistem Keuangan Indonesia” Kamis (01/11/2018) di Ballroom Hotel Adi Mulia Medan.
Hadir Asisten Gubernur Bank Indonesia Filiansyah Hendarta, Ketua ISEI Sumatera Utara Prof Dr Ramli SE,MM, Ferdinand Raja Niko Purba Direktur Eksekutif Link dan Resolusi Bank dari LPS, para pemakalah dan ratusan peserta seminar lainnya.
Asisten Gubernur Bank Indonesia Filiansyah Hendarta dalam sambutanya mengatakan, pelajaran dari krisis keuangan global adalah semakin pentingnya kebijakan makroprudential yang didukung oleh penataan kelembagaan otoritas keuangan , yang dapat menjamin efektivitas pelaksanaan tugas dari makroprudential.
Hal tersebut telah mendorong sejumlah negara memperbaiki penataan kelembagaan otoritas keuangan yang sebelumnya terbilang terfragmentasi mengurangi efektivitas, atau cenderung tidak memfasilitasi koordinasi antar lembaga.
Krisis global menunjukkan bahwa struktur yang terfragmentasi mengurangi efektivitas upaya mitigasi resiko sehingga meningkatkan potensi pembentukan resiko sistemik. Penataan juga dilakukan guna menetapkan otoritas yang paling tepat diberikan mandat kewenangan makroprudensial.
Penataan kelembagaan institusi makroprudensial dipengaruhi oleh kondisi spesifik di suatu yurisdiksi seperti ketersediaan dan kemampuan sumber daya, histori dari penataan kelembagaan yang ada saat ini, serta rezim moneter.
Selain itu, ukuran dan kompleksitas struktur sistem keuangan, kerangka hukum yang berlaku, aspek ekonomi politik, dan kerangka kerja sama antar otoritas juga turut mempengaruhi penataan kelembagaan tersebut.(as-sembiring)