ASARPUA.com – Medan – Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui dinas terkait (tak hadir) padahal seharusnya Pemko Medan harusnya hadir dan mendukung penuh perayaan 20 tahun Graha Maria Annai Velangkanni. Sebab, kegiatan rohani umat Katolik di Annai Velangkanni merupakan salah satu ikon wisata rohani dan budaya Kota Medan.
“Jargon Pemko Medan saat ini adalah ‘Medan Untuk Semua’. Dengan jargon ini Pemko Medan melalui dinas terkait harusnya hadir mendukung kegiatan rohani umat Katolik itu dengan menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan masyarakat di salah Annai Velangkani yang merupakan salah satu destinasi risata rohani (religi) Kota Medan,” kata Anggota DPRD Kota Medan Binsar Simarmata kepada wartawan, Minggu (21/09/2025).
Menurut Binsar Simarmata, dinas terkait di lingkungan Pemko Medan belum sepenuh hati mendukung kegiatan yang berlangsung pada 20-21 September 2025 itu. Beberapa fasilitas umum menuju lokasi dan di lokasi kegiatan belum tersedia sebagai mana diharapkan.
Seperti Dinas Perhubungan, diharapkan kehadiranya dengan menyiapkan fasilitas lampun penerang jalan menuju Graha Annai Velangkanni dan di sekitar lokasi kegiatan. Begitu juga Dinas Pariwisata harusnya bisa maksimal mensosialisasikan kegiatan itu melalui papan reklame dan billboard di sudut-sudut Kota Medan.
“Ini jadi pembelajaran bagi semua. Ke depan kegiatan keagamaan apa pun harus didukung penuh oleh dinas-dinas terkait. Dengan begitu jargon ‘Medan Untuk Semua’ yang dibuat Walikota Medan Rico Waas tidak hanya slogan belaka,” ujar politisi Partai Perindo itu.
Seperti diketahui, perayaan ke 20 Graha Maria Annai Velangkanni di Jalan Sakura, Tanjung Selamat, Medan Tuntungan, Kota Medan digelar pada Sabtu-Minggu, 20-21 September 2025., Graha Maria Annai Valengkanni adalah Gereja Katolik bergaya India-Mughal yang dibuka pada tahun 2005 yang diresmikan oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Drs Rudolf Pardede pada 01 Oktober 2005.
Graha Maria Annai Velangkanni setiap harinya banyak dikunjungi para wisatawan dari berbagai kalangan masyarakat dan berbagai kalangan pemeluk agama.
Rico Waas Terima Audiensi Panitia HUT Annai Velangkanni
Padahal seperti diberitakan sebelumnya, Walikota Medan Rico Waas mengaku takjub dengan keberadaan Graha Maria Annai Velangkanni. Dirinya berpendapat, bangunan Gereja Katolik bergaya autentik perpaduan antara arsitektur, ornamen dan warna yang khas ini menjadi simbol dari keberagaman budaya dan agama di Kota Medan.
Hal tersebut diungkapkan Walikota Medan Rico Waas saat menerima audiensi dari panitia HUT Graha Maria Annai Velangkanni di Rumah Dinas Walikota Medan, Jalan Sudirman Medan, Selasa (09/09/2025).
“Graha Maria Annai Velangkanni memiliki model bangunan yang sangat ikonik dan unik. Ini menjadi simbol keberagaman budaya dan agama di Kota Medan,” kata Rico Waas.
Rico Waas menceritakan, pertama kali melihat Gereja yang menyerupai bentuk kuil tersebut dari sebuah visual foto yang terpajang di salah satu restoran di Kota Medan.
“Pertama kali saya melihat bangunan Gereja tersebut saat makan di sebuah restoran India. Saat itu saya sadar, Gereja ini bukan sekadar rumah ibadah, tetapi juga menjadi simbol Kota Medan yang multikultural,” jelas Rico Waas.
Untuk itu, Rico Waas berpesan kepada pengurus Gereja agar tetap menjaga bangunan Gereja tersebut serta nilai-nilai spiritual yang terkandung di dalamnya.
“Apabila Gereja ini bisa di pertahankan hingga 50 tahun ke depan, maka Gereja ini akan memiliki nilai historis yang sangat luar biasa untuk kota Medan,” kata Rico Waas.
Sementara itu, Pastor Graha Maria Annai Velangkanni, RD Gundo F. Saragih yang hadir bersama panitia lainya menjelaskan bahwa pesta syukuran 20 tahun Graha Maria akan digelar selama dua hari, pada tanggal 20-21 September 2025.
“Rangkaian kegiatan meliputi pengobatan dan pemeriksaan gratis, program ‘Maria Menyapa Jiran’, ramah tamah lintas agama, pawai drum band, hingga Misa pada malam hari. Kami berharap Bapak Walikota Medan berkenan hadir,” ungkap Gundo.
Dikatakannya lagi, bahwa Graha Maria Annai Velangkanni sudah di kunjungi oleh ribuan wisatawan dari dalam maupun luar negeri. Sebab Gereja ini bukan hanya sekadar tempat ibadah saja, melainkan juga destinasi wisata religi yang sudah dikenal hingga mancanegara.
“Gereja ini berdiri sebagai bukti kehadiran masyarakat India yang pernah berkarya di Medan. Ornamen khas India yang melekat pada bangunannya menjadikan Graha Maria berbeda dan layak menjadi ikon wisata rohani Kota Medan,” jelasnya. (Asarpua)
