ASARPUA.com – Medan – Permasalahan sampah yang ada di Kota Medan sedang dalam tahap penanggulangan. Diketahui masyarakat Kota Medan menghasilkan sampah 2000 ton perhari. Untuk itu perlu penanggulangan sampah yang lebih serius dan dapat melibatkan langsung masyarakat.
Bank sampah merupakan salah satu solusi yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah – pilah oleh masyarakat yang nantinya akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah.
Hal ini disampaikan melalui sambutan Walikota Medan Dzulmi Eldin diwakili Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan Muhammad Husni dalam acara Sosialisasi Pengembangan Bank Sampah di Kota Medan di Andaliman Hall, Senin (19/11/2018).
Lanjut Husni, Pemko Medan melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan meluncurkan bank sampah sebagai inovasi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekaligus membantu pemerintah mengurangi volume sampah di Kota Medan.
“Bank sampah ini kita bentuk untuk menanggulangi bertumpuknya sampah yang ada saat ini. Dan juga dengan adanya Bank Sampah ini nanti kita dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dengan mendaur ulang sampah yakni mendaur ulang menjadi kompos, tas dan sebagainya,” ujar husni.
Selanjutnya Anggota Komisi VII DPR RI, Abdul Wahab Dalimunthe, mengapresiasi keseriusan Pemko Medan dalam pengembangan bank sampah di ibu kota Sumatra Utara ini. Keseriusan itu dibuktikan dengan telah terbentuknya Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bank Sampah di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan. (as-01)