ASARPUA.com – Medan – Asosiasi Pengusaha Rumah Makan BPK Kota Medan bersama Asosiasi Peternak Babi menggelar Wisata kuliner daging babi yang berlangsung di Kompleks CBD Polonia, Medan Polonia, Senin (16/12/2019) dimeriahkan dengan lomba memasak dan lomba makan daging babi .
Ketua Asosiasi Pengusaha Rumah Makan BPK Kota Medan Darna Tarigan merupakan seorang pengusaha BPK Ola Kisat, didampingi Elias Sembiring yang juga pengusaha Rumah makan Horas 1,2 dan 3, mengatakan acara Wisata kuliner daging babi ini digelar untuk mengembalikan minat masyarakat dalam mengkonsumsi daging babi.
Karena akibat wabah itu, pengusaha rumah makan BPK mengalami kerugian sampai 80 persen. Karena itulah ia bersama sesama pengusaha rumah makan BPK dan peternak babi, berinisiatif menggelar acara ini, katanya.
Dalam kesempatan itu, Anggota DPRD Sumut, Rudy Hermanto didampingi Anggota DPRD Kota Medan Hendy Duin Sembiring yang juga pengusaha BPK Tesalonika menyampaikan , bahwa mengkonsumsi daging babi tidak ada masalah bagi yang bisa , karena hog cholera tidak menular kepada manusia, hal ini telah dibuktika oleh berbagai penelitian dokter dari luar,katanya.
Rudy Hermanto sangat mengapresiasi acara ini, sebab acara tersebut untuk meyakinkan seloroh masyarakat agar jangan takut mengkonsumsi daging babi, karena mengkonsumsi daging babi itu sehat dan lemaknya tidak jahat, tutur Rudy.
“Bila perlu acara ini dibuat selama seminggu berturut-turut agar lebih meyakinkan masyarakat bahwa mengkonsumsi daging babi itu tidak ada masalah,” katanya.
Demikian juga disampaikan Boydo Panjaitan, yanjg juga kader PID Perjuangan Kota Medan, bahwa daging babi itu selain dari pada baik untuk dikonsumsi juga bahagian dari pada budaya kita , terlebih-lebih kita orang Batak dalam emenjalankan adat harus disertai dengan daging babi, kata Baydo.
Boydo juga menyampaikan, bahwa mengkonsumsi daging babi itu tidak ada masalah bagi yang bisa, karena penyakit babi hog cholera yang ada pada babi yang ditakutkan selama ini tidak menular kepada manusia , katanya.
Sementara Hendy Duin Sembiring yang juga Anggota DPRD Kota Medan dari Praksi PDI Perjuangan menyampaikan, jangan takut makan daging babi, sebab penyakit hog cholera yang ada pada babi tidak menular kepada manusia,katanya.
Hendy Duin juga mengatakan untuk mengatasi hal tersebut pada babi, kita harus mengurus dalam pemeliharaannya dengan ekstra bersih baik makanannya , perawatanya dan kandang harus steril , dengan demikian hog cholera pada babi tidak ada lagi kede[an, katanya.
Sekretaris Asosiasi Pengusaha Rumah Makan BPK Kota Medan, Terbit Juli Ginting, yang juga pengusaha BPK Ingetenta Lau Cih mengatakan, kegiatan ini didasari karena dampak wabah hog cholera yang menyerang ternak babi, hal itu membuat masyarakat enggan memakan daging babi.
“Padahal pemerintah sudah bilang, virus itu tidak membahakan manusia, tapi tetap saja, masyarakat enggan,” jelasnya.
Kegiatan ini diharapkan akan memulihkan kepercayaan masyarakat sehingga bisnis rumah makan BPK kembali berjalan normal.
“Saya inisatif mengumpulkan para pengusaha rumah makan BPK baik di Padang Bulan maupun Mandala. Kami sepakat untuk membuat kegiatan ini dan membentuk asosiasi. Kita berharap kondisi ini cepat pulih, karena juga membuat perekonomian di Sumut juga terimbas,” kata Terbit Juli Ginting.
Menurut pantauan asarpua.com di lapangan kondisi sepertinya masyarakat yang hadir tidak ragu lagi dengan namanya mengkonsumsi daging babi , sebab ribuan kotak nasi dengan daging babi habis diserbu masyarakat .
Dilihat dari konsidi tersebut melalui acara wisata kuliner daging babi ini keraguan masyarakat selama ini dapat dipulihkan .
Adapun sebagai sponsor kegiatan ini adalah dari berbagi Rumah makan dan BPK se sumatera Utara antara lain ; RM BPK Mari, Haleluya Setia Budi, Horas RM Khas Batak, RM BPK Brahmana, RM BPK Barus Jahe, haleluya Pasar 1, RM BPK Almeri, RM BPK Nanami, RM BPK Ingat, RM BPK Tesalonika, RM BPK Ola Kisat, RM BPK Tiga Lingga, RM BPK Tambar Lihe, RM BPK Man Juma, Ola Kisat Djamin GintingRM BPK Latersia, RM BPK Ingetenta, RM BPK Brastagi dal lainnya. (Asarpua)