ASARPUA.com – Tanah Karo – Warga Kelurahan Padang Mas Kecamatan Kabanjahe khususnya yang berdomisili di lingkungan I melakukan protes keras keberatan akibat kegiatan bongkar muat truk berdimensi besar.
Keberatan warga sebanyak sepuluh orang ini ditandatangani tanggal 15 April 2019. Adapun alasan keberatan warga adanya mobil truk yang memasuki inti kota Kabanjahe yang kerap melakukan kegiatan bongkar muat oleh toko/pengusaha pupuk/ obat pertanian.
“Kegiatan bongkar muat menyebabkan terganggunya kenyamanan dilingkungan tersebut,” kata Lahir Raja Tongging perwakilan salah satu warga yang keberatan menyambangi kantor Bupati Karo baru baru ini.
Menurut Tongging, sengaja menemui Bupati Karo untuk menyampaikan keluh kesah sesuai dengan hasil kesepakan warga terkait mobil truk lakukan bongkar muat disepanjang jalan Pasar Baru.
“Badan jalan yang menyempit sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas Sepanjang jalan Pasar Baru I dan Kegiatan bongkar muat yang terkadang menimbulkan getaran yang sangat kuat berefek kekhawatiran muncul sikap terkejut terhadap kesehatan kami,” tuturnya.
Ditambahkannya lagi,apa bisa mobil truk dimensi besar seenaknya masuk kedalam inti kota untuk bongkar muat. Apakah ada izinnya dari Serikat Pekerja Transport Seluruh Indonesia (SPSI) dan Dinas Perhubungan Kabupaten Karo.
“Kami sangat kecewa terhadap Dishub Kabupaten Karo, sebab hal ini pernah saya tanyakan, sambil menunjukkan surat keberatan warga terkait mobil truk besar masuk inti kota. Jawaban tidak memuaskan, dengan mengatakan, itu sudah ada izin dari Pemkab Karo,” ujarnya dengan nada tinggi.
Ironisnya, truk besar ini masuk pada malam hari, hingga menginap sampai esok pagi hari. Siang hari baru bongkar muat, seolah olah ada permainan dinas terkait, terkesan tutup mata.
Hal senada juga dikatakan Nurita Br Sembiring warga Kabanjahe mengaku sangat menyayangkan sikap sopir truk yang leluasa dan tidak mentaati aturan. Menurutnya kegiatan bongkar muat di tengah kota bisa berdampak kepada rusaknya fasilitas pemerintah seperti jalan,karena melebihi tonase.
“Selain menganggu kenyamanan pengendara, angkutan truk tronton tersebut juga bisa membuat jalan rusak, karena kapasitas jalan di tengah kota hanya diperuntukan untuk kendaraan pribadi maupun umum lainnya. Bukan untuk kendaraan barang yang memiliki muatan yang jauh lebih berat,” katanya agak kesal.
Bupati Karo,Terkelin Brahmana SH membenarkan ada warga Kabanjahe yang datang mananyakan keberadaan truk truk besar beroperasi didalam inti kota, dalam rangka bongkar muat. ” Ada beberapa warga keberatan karena terganggu atas bongkar muat truk di inti kota khususnya di jalan Pasar Baru,” ujarnya.
“Kedatangan warga sudah kita arahkan menjumpai camat Kabanjahe , namun sebelum bertemu camat, staf saya sudah duluan menghubungi camat agar segera menindaklanjuti keluhan warga tersebut,” tambah Terkelin.
Camat Kabanjahe, Frans Leonardo Surbakti membenarkan tadi ada instruksi dari bupati terkait warga saya mengajukan protes keberatan terkait maraknya truk truk besar melakukan bongkar muat di dalam kota, yang menurut warga salah satunya LR Tongging, dengan meminta supaya ditertibkan.
“Dalam waktu dekat ini saya akan berkordinasi dengan Dishub kab. Karo untuk mengecek kebenaran tersebut. Sebab ini adalah tugas dari Dishub, bukan wewenang saya untuk menertibkannya,” terangnya.(as-joh)