asarpua.com, Medan – Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi menerima pengurus Majelis Puan Puan Melayu Sumut di Balai Kota Medan, Kamis (24/5). Selain bersilaturahmi, kedatangan mereka untuk meminta Walikota dapat hadir sekaligus mengukuhkan kepengurusan Majelis Puan Puan Melayu usai lebaran.
Pengurus Majelis Puan Puan Melayu dipimpin langsung Hj Zunaidar Sutanto selaku ketua. Kepada Wali Kota, Zunaidar menjelaskan, majelis ini dibentuk sebagai wadah silaturahmi perempuan Melayu yang ada di Sumut. Melalui majelis ini, Zunaidar berharap dapat memajukan perempuan-perempuan Melayu.
“Di samping itu melalui Majelis Puan-Puan Melayu, kita pun ingin melestarikan budaya Melayu. Untuk mewujudkan hal itu tentunya kita sangat mengharapkan dukungan penuh dari Bapak Walikota. Kemudian kami pun berharap kesediaan Bapak Walikota menjadi pembina Majelis Puan Puan Melayu,” kata Hj Zunaidar.
Meski belum dikukuhkan, jelas Hj Zunaidar, Majelis Puan Puan Melayu rutin melakukan serangkaian kegiatan dan pertemuan, salah satunya pengajian yang digelar rutin setiap bulannya. Di bulan suci Ramadhan ini, Hj Zunaidar mengatakan, mereka melakukan pengumpulan infak dan sedekah.
“Hasilnya akan kita sumbangkan kepada masyarakat Melayu yang kurang mampu. Selain di Hamparan Perak yang banyak dihuni masyarakat Melayu, kita juga akan menyalurkan di kawasan Medan Labuhan. Semoga penyaluran ini dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kita, terutama dalam menjalani ibadah puasa dan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1439 H,” kata dia.
Hj Zunaidar Rifai, Datin Sri Hj Fatimah Habibi dan Hj Rita Maharani selaku penasehat beserta sejumlah pengurus lainnya. Dia mengatakan pengukuhan direncanakan usai lebaran sekaligus melaksanakan halal bihal. Dalam pengukuhan itu, Hj Zunaidar memaparkan, Hj Rita Maharani akan diberi gelar kehormatan. “Sultan Serdang yang langsung memberikan gelar kehormatan tersebut,” terangnya.
Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi sangat mengapresiasi berdirinya Majelis Puan Puan Melayu Sumut. Diharapkannya, majelis itu dapat memajukan kaum perempuan Melayu di Sumut, terutama Kota Medan. Tidak hanya memajukan kaum perempuan Melayu, Wali Kota pun ingin majelis itu dapat melestarikan kebudayaan Melayu.
Selanjutnya Walkota pun mengungkapkan, ada rencana untuk mendirikan pusat kuliner khas Melayu di Kota Medan. Rencananya, Taman Sri Deli yang akan dijadikan lokasi pusat kuliner karena kental dengan sejarah Melayu. Di tempat itu aneka panganan, makanan dan minuman akan khas Melayu akan disajikan.
“Jika pusat kuliner khas Melayu ini jadi kita dirikan, tentunya masyarakat, termasuk para wisatawan akan mudah untuk mendapatkan panganan, makanan dan minuman khas Melayu. Selain itu pusat kuliner khas Melayu juga menyediakan aneka souvenir maupun cindera mata bernuasa Melayu, termasuk hiburan khas Melayu,” kata dia. (as-01)