13/04/2025
asarpua.com

Tumor Tulang Tak Lagi Harus Amputasi, Bisa Ditangani di RS Adam Malik

dr Andriandi MKed(Surg) SpOT(K) dari KSM Orthopaedi dan Traumatologi RS Adam Malik, salah satu kasus tumor berbahaya pada tulang adalah giant cell tumor. (Foto. Asarpua.com/humas)

ASARPUA.com – Medan – Kasus tumor tulang dulu selalu berakhir dengan amputasi. Tindakan ini
dilakukan untuk membuang anggota tubuh yang sudah dirusak oleh tumor, sehingga tumor tidak
menyebar ke bagian lainnya. Tapi, kini pasien tumor tulang tak perlu takut lagi. Karena, penyakit
ini sudah bisa ditangani di RS Adam Malik dengan operasi limb salvage, tanpa amputasi.

Dijelaskan dr Andriandi MKed (Surg) SpOT(K) dari KSM Orthopaedi dan Traumatologi RS Adam
Malik, salah satu kasus tumor berbahaya pada tulang adalah giant cell tumor. Jenis ini
merupakan tumor tulang agresif yang dapat merusak seluruh tulang di tubuh, terutama tulang
anggota gerak. Menurutnya, dulu tim dokter akan melakukan tindakan amputasi untuk
menyelamatkan pasien.

“Dahulunya, jenis tumor ini, yang sudah melibatkan seluruh permukaaan tulang dan jaringan
sekitarnya, selalu dilakukan tindakan amputasi. Namun, kini dapat dilakukan tindakan operasi
limb salvage atau operasi menyelamatkan tulang dengan berbagai metode, tanpa amputasi.
Penanganan lebih kompleks adalah eksisi luas dan rekonstruksi dengan megaprosthesis, yang
dilakukan apabila tumor telah menyebabkan kerusakan yang berat,” ungkap dr Andriandi, Selasa (16/07/2024)

Lebih lanjut dijelaskan Kepala Instalasi Pelayanan Eksekutif RS Adam Malik itu, tumor tulang
biasanya terjadi pada orang dewasa dengan usia 20-40 tahun. Kasus ini sering menyerang
bagian bawah tulang paha (distal femur), bagian atas tulang kering (proximal tibia), tulang
pergelangan tangan (distal radius), dan bagian atas tulang panjang di lengan atas (proximal
humerus).

“Gejala awal yang sering dirasakan pasien antara lain nyeri pada daerah yang terkena, dan
bersifat progresif terutama pada malam hari. Nyeri disusul timbulnya benjolan pada daerah yang
terkena. Pada kondisi yang sudah lanjut, benjolan dapat menyebabkan gangguan fungsi dari
sendi dan dapat menyebar ke paru-paru, yang dapat berakibat fatal,” terangnya.

Belum lama ini, tim dokter orthopedi onkologi dari KSM Orthopaedi dan Traumatologi RS Adam
Malik dipimpin dr Andriandi berhasil melakukan operasi limb salvage dan rekonstruksi defek
tumor dengan megaprosthesis pada kasus tumor tulang di tungkai kiri bawah. “RS Adam Malik
kali pertama menangani kasus giant cell tumor seperti ini, yang ditangani dengan rekonstruksi
proximal tibia megaprosthesis untuk pertama kalinya di Medan,” sambungnya.

Disampaikannya, pasien mengalami tumor tulang yang menyebabkan terjadinya kerusakan
berat dari lutut hingga pertengahan tulang kering kiri, akibat infiltrasi tumor yang sangat agresif.
Sehingga, tim dokter memutuskan untuk melakukan operasi limb salvage dan tindakan
rekonstruksi proximal tibia megaprosthesis yang berlangsung selama tujuh jam.

“Kesulitan utama dalam operasi ini adalah membuang tumor yang sudah menghancurkan
tulang, dengan menyelamatkan pembuluh darah, saraf, dan otot-otot yang masih vital atau
sehat, agar fungsi pergerakan tungkai dapat maksimal. Setelah tumor dapat dibebaskan dari
jaringan yang sehat, tindakan dilanjutkan dengan pemasangan protesa (implan) untuk
mengganti defek tulang terkena tumor, yang disebut dengan operasi megaprosthesis,” jelas dr
Andriandi.

Keberhasilan operasi tumor tulang dengan teknik limb salvage surgery dan rekonstruksi
proximal tibia megaprosthesis ini pun menjadi sejarah baru pelayanan RS Adam Malik dalam
penanganan kasus tumor tulang. “Makanya, kalau tidak mau amputasi, segera ke RS AdamMalik, karena sekarang tumor tulang bisa ditangani tanpa amputasi,” pungkas dr Andriandi. (Asarpua)

Related News

Kolaborasi dan Komitmen, Kunci Suksesnya Percepatan PUG di Kabupaten Karo

Redaksi

KPUD Karo Sosialisasi Jadwal Pilkada Tahun 2020

Redaksi

Ketua DPRD Medan Dorong Pemko Lebih Perhatikan Pelaku UMKM

Redaksi