ASARPUA.com – Medan – Seluruh elemen masyarakat harus mempersiapkan diri dan memahami pentingnya mitigasi atau upaya mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Apalagi Indonesia adalah negara yang dilanda berbagai macam bencana.
Termasuk Provinsi Sumatera Utara (Provsu) yang berpotensi atau rawan dilanda 12 jenis bencana alam. Di antaranya cuaca ekstrim, gempa bumi, tanah longsor, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), banjir, gelombang ekstrim, banjir bandang, gunung api, tsunami, kekeringan, epidemi, dan kegagalan teknologi.
Untuk itu, pelatihan atau pembekalan mitigasi bencana kepada seluruh masyarakat sangat diperlukan. Atas dasar itu, Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) mendukung dan siap berkontribusi dalam kegiatan Latihan Bersama (Latma) Pacific Partnership tahun 2020, yang akan digelar di Sibolga dan Tapanuli Tengah.
Sekdaprovsu R Sabrina menyampaikan dukungan dan kesiapan tersebut, saat memimpin rapat koordinasi dan sosialisasi kegiatan Latma Pacific Partnership 2020, di Ruang Rapat Kaharudin Nasution, Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro 30, Medan, Rabu (25/09/2019). Latma Pacific Partnership bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman seluruh elemen masyarakat terhadap tanggap darurat bencana.
Kegiatan ini bekerja sama dengan pihak militer Amerika Serikat, serta militer dari beberapa negara lain. “Kami siap berpartisipasi, dan akan intens berkoordinasi dengan pihak terkait,” ujarnya.
Sementara itu, Kabiro Otda Setda Provsu Basarin Yunus Tanjung memaparkan, Pemprov Sumut telah melakukan beberapa kegiatan terkait tanggap bencana. Di antaranya, sosialisasi mitigasi bencana, menyiapkan Satgas Penanggulangan Bencana, memperbaiki sekolah (SMA/SMK) yang rusak karena bencana. Namun Latma tersebut tentu akan menambah pemahaman kesiapsiagaan bencana bagi Sumut.
Kepala Unit Kerja Sama Bakti Kesehatan Pusat Kesehatan TNI Tjahja Nurrobi menyampaikan, beberapa kegiatan yang akan dilakukan dalam Latma Pacific Partnership, Agustus 2020. Di antaranya, festival, bakti sosial, bakti kesehatan atau pelayanan kesehatan masyarakat, seminar terkait tanggap bencana, simulasi lapangan jika terjadi bencana. Serta pembangunan fasilitas seperti ruang aula di Puskesmas, kelas, MCK. “Kegiatan ini melibatkan militer AS, TNI/POLRI, Pemerintah Daerah (provinsi/kab/kota), hingga masyarakat,” ujarnya.
Selain bencana alam, Tjahja mengatakan, bencana biologi juga menjadi tema yang difokuskan pada Latma tersebut. Bencana biologi adalah bencana yang berbentuk virus, bakteri dan lainnya.
Rencananya, akan didatangkan kapal USS Comstock milik Amerika Serikat yang membawa ratusan kru. Guna memberi pelayanan kesehatan maupun yang terkait dengan kegiatan tersebut. Latma Pacific partnership telah diadakan sejak tahun 2010. Latma tersebut telah diadakan di Ambon, Seulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Padang, dan Bengkulu. Turut hadir perwakilan Kodam I/BB, OPD Pemprovsu, dan perwakilan Pemkab Tapteng. (as-01)

