asarpua.com

Terima Mahasiswa GMKI, Gubsu: Mestinya Santun Sampaikan Aspirasi

ASARPUA.com – Medan – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menerima sejumlah mahasiswa Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Kamis (01/08/2019) di Ruang Pers, Kantor Gubsu Jalan Diponegoro 30 Medan. Pertemuan ini terkait unjuk rasa yang digelar GMKI, Jumat (26/07/2019).

Dalam unjuk rasa tersebut, mahasiswa GMKI antara lain meminta agar Pemerintah Provinsi (Pempov) Sumut melakukan tindakan untuk mengatasi pencemaran lingkungan yang terjadi di kawasan Danau Toba. Apalagi, Danau Toba akan dibangun menjadi salah satu destinasi wisata kelas dunia.

Menanggapi hal itu, Gubsu didampingi Wagubsu Musa Rajekshah dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Suriadi Bahar, menyampaikan bahwa apa yang menjadi tuntutan mahasiswa GMKI tersebut sudah dilakukan Pemprovsu, sebelum mahasiswa berunjuk rasa ke Kantor Gubsu.

Bahkan, kata Edy Rahmayadi, terkait Danau Toba sudah disampaikannya langsung ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan menteri terkait, ketika mengadakan kunjungan kerja ke Danau Toba kemarin. “Sebelum kalian datang, saya sudah menyampaikan agar pemerintah pusat mengambil tindakan terhadap pencemaran Danau Toba, dan ini mendapat perhatian dari Presiden RI Joko Widodo yang akan mengucurkan dana sebesar Rp2,4 T untuk memperbaiki Danau Toba mulai infrastruktur,  hingga ekonomi masyarakat sekitar Danau Toba,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Gubsu juga menyayangkan tindakan aksi tersebut yang mengakibatkan kerusakan pintu gerbang Kantor Gubernur. Seharunya, kata Gubernur, mahasiswa dapat menyampaikan aspirasi secara santun dan tidak perlu melakukan perusakan.

“Pintu Gerbang (Kantor Gubsu) ini merupakan marwah masyarakat Sumut, yang berasal dari berbagai agama dan suku, mengapa kalian merusak, kalian mahasiswa harusnya lebih tertib dan santun,” kata Edy Rahmayadi.

Apalagi, kata Edy Rahmayadi, setiap aksi ada unjuk rasa yang datang selalu dilayani dan ditanggapi.  “Setiap masyarakat datang melakukan demo atau unjuk rasa, kalau ada pasti saya jumpai, kalau kalian yang datang saat itu saya sedang di luar kota dan ada acara, dan saya memang tidak tahu kalian akan datang, apa ada surat aksi kalian kepada pihak terkait,” tanyanya.

Ketua GMKI Cabang Medan Hendra Manurung mengatakan, aksi yang mengakibatkan kerusakan pintu gerbang itu terjadi diluar kendali mereka. “Kami sudah lama menunggu, jadi kami tak ada rencana terjadi perusakan pintu gerbang Kantor Gubernur, bahkan memang kami rasa pintu gerbang tidak kokoh, bahkan lebih kokoh pagar rumah kami, maka hanya dua orang yang mengoyangkan bisa rusak,” katanya.

Namun mahasiswa GMKI tetap enggan untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada Gubsu Edy Rahmayadi atas aksi unjuk rasa yang mengakibatkan kerusakan Pintu Gerbang Kantor Gubsu. (as-01)

Related News

Akhyar Silaturahmi dengan Wartawan Unit Pemko Medan

Redaksi

Wakil Walikota Akhyar Nasution Terima Kunjungan Perwira Seskoad

Redaksi

Anggota DPRD Medan Endus Keberpihakan dalam Pileg

Redaksi