ASARPUA.com – Nias Utara – Sepanjang lima kilometer ruas jalan penghubung desa Hilisalo’o dengan desa Fulolosalo’o kecamatan Sitolu Ori di kabupaten Nias Utara telah rusak parah.
Ruas jalan yang membentang di perkampungan Onozikho, Lawira, Ombolata dan Hiligara ini telah dibangun oleh pemerintah setempat pada tahun 2016 dan tahun 2017, namun kondisi kini menunjukkan kerusakannya yang sangat parah dengan aspal lapisan penetrasi mengelupas, material batu saling lepas berai dan membentuk sejumlah titik kubangan di sepanjang ruas jalan tersebut.
Warga setempat menuturkan, kerusakan jalan terjadi tidak lama setelah dibangun pada masing-masing tahun anggaran pemerintah. “Kami hanya mengetahui jalan di Hilisalo’o menuju Fulolosalo’o tidak lama usai dibangun tahun 2016 dan 2017 terus mulai retak hingga semakin parah,” ungkap Ama Arel Delau kepada asarpua.com di Hilisalo’o hari ini.
Kondisi ini pun, lanjutnya, telah mempengaruhi aktivitas lalulintas di daerah itu menjadi terganggu, para pengguna jalan tidak memiliki kenyamanan bahkan berdampak pada aktivitas perekonomian warga di daerah itu kurang berjalan efektif.
Peranan Kelompok Informasi Masyarakat atau KIM di desa bersinergi dengan pihak media sangat diharapkan menjadi katalisator aspirasi serta keluhan masyarakat seperti ini disampaikan kepada pihak pemerintah agar dapat melakukan upaya penanganan segera terhadap ruas jalan yang rusak parah dimaksud, sehingga terciptanya kenyamanan berlalulintas serta memperlancar aktivitas ekonomi masyarakat kedua desa.
Ditempat terpisah, Ketua LSM Pemantau Penggunaan Keuangan Negara Ali Telaumbanua sepanjang lima kilometer ruas jalan penghubung desa Hilisalo’o dengan desa Fulolosalo’o kecamatan Sitolu Ori di kabupaten Nias Utara telah rusak parah.
menilai kerusakan jalan dengan tingkat parah ini sebagai ulah dari pada pihak rekanan dan Pejabat Pembuat Komitmen tidak taat pada ketentuan menurut bestek dan gambar bangunan tersebut.
“Selain itu lemahnya pengawasan pihak DPRD Nias Utara dan Inspektorat mengantarkan pelaksanaan pekerjaan sejumlah pembangunan di daerah itu. Ali sepakat ruas jalan yang sehari-harinya dilalui sepuluh ribuan jiwa ini segera dibangun, sementara laporan dugaan tindak pidana korupsi atas pelaksanaan proyek diserahkan kepada institut hukum di republik ini, tegasnya. (asarpua)

