ASARPUA.COM – Medan – Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Medan beserta tokoh agama dan masyarakat melantunkan takbir dari halaman Kantor Walikota Medan, Selasa (21/08/2018) menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha 1439 H, Rabu (22/08/2018).
“Takbiran yang kita laksanakan malam ini, saya harapkan dapat menjaga ketertiban agar semaraknya tidak menjadi gangguan bagi umat lainnya. Kita tahu Kota Medan merupakan kota majemuk dan multikultur yang harmonis. Ini tentunya menjadi tanggung jawab kita bersama untuk terus melestarikannya,” kata Wakil Walikota.
Wakil Walikota mengajak semua menjadikan takbir ini sebagai doa untuk masyarakat dan Kota Medan yang lebih sejahtera ke depannya. Idul Adha harus dijadikan momentum untuk terus bergandengan tangan dan bersatu padu mengembangkan semangat bersama guna mewujudkan Medan sebagai kota religius dengan model kehidupan beragama yang harmonis sekaligus membanggakan bagi semua.
Setiap kali datangnya Hari Raya Idul Adha, Wakil Walikota mengatakan, umat Islam pasti selalu teringat dengan pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail Allaihissalam. Dimana keduanya dengan keyakinan sepenuh hati melaksanakan perintah Allah SWT.
Ibadah kurban mengajarkan seseorang untuk selalu membangun solidaritas, toleransi dan meningkatkan kepekaan sosial sekaligus sebagai sarana intropeksi diri guna mengetahui sudah sejauhmana secara individu kita sebagai mahluk sosial dapat berguna bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat maupun bagi pembangunan Kota Medan.
Acara diawali doa bersama dipimpin KH Buya Amiruddin MS, dilanjutkan dengan pemukulan bedug yang dilakukan Wakil Walikota, Sekda Kota Medan Syaiful Bahri bersama unsur Forkopimda Kota Medan diantaranya Afifuddin Lubis, AKBP Zulfikar mewakili Kapolrestabes Medan, Letkol Nav Janur Yudo Anggoro mewakili Danlanud Soewondo, Wadenpom I/5 Medan Mayor CPM Sundoro serta Kapten Inf Azwar mewakili Dandim 0201/BS.
Hadiri pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan, Kabag Humas Ridho Nasution, Kabag Agama Adlan, camat, lurah, tokoh masyarakat serta alim ulama. (as-01)