asarpua.com

Rakor TPPS, Kaper BKKBN Sumut: Perlu Upaya Ekstra dalam Percepatan Penurunan Stunting

Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar rapat koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Selasa (21/05/2024) di Hotel Santika, Jalan Kapten Maulana Lubis, Medan. (Foto. Asarpua.com/handover)

ASARPUA.com – Medan – Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar rapat koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Selasa (21/05/2024) di Hotel Santika, Jalan Kapten Maulana Lubis, Medan.

Diketahui, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024, prevalensi stunting nasional ditargetkan sebesar 14% pada tahun 2024.

Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Sumut Munawar Ibrahim, menyampaikan bahwa waktu yang tersisa untuk mengejar target tersebut hanya tinggal beberapa bulan saja.

“Untuk itu, diperlukan upaya esktra untuk percepatan penurunan stunting di Sumut,” ujar Munawar.

Sementara itu, Pj Gubsu Hassanudin berharap TPPS Sumut dapat terus bersama-sama dan bergotong-royong melakukan berbagai upaya penurunan stunting, serta melaksanakan 10 Rencana Aksi Nasional (RAN) percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (Pasti) sesuai amanat Kemendagri.

Adapun sepuluh rencana aksi yang dimaksud Hassanudin, di antaranya memastikan dilakukan pendataan seluruh ibu hamil dan balita yang ada di daerahnya untuk menjadi sasaran, memastikan seluruh ibu hamil dan balita datang ke Posyandu.

Kemudian memastikan penimbangan dan pengukuran menggunakan alat antropometri terstandar, memastikan intervensi pada ibu hamil dan balita yang bermasalah gizi dan lainnya.

Hassanudin berharap, prevalensi stunting Sumut 2024 terus menurun hingga mencapai angka satu digit. Harapan itu tentunya dapat diwujudkan dengan upaya-upaya percepatan penurunan stunting yang maksimal hingga Oktober 2024 nanti. Tahun 2023 lalu, prevalensi stunting Sumut sudah berada pada angka 18,9%.

“Harapannya ketika dilaksanakan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) di bulan Oktober 2024 nanti, kita dapat bersama-sama mencapai angka 14%, bahkan di bawah lagi, angka satu digit, kenapa tidak” kata Hassanudin.

Di lokasi serupa, Sekdaprovsu Arief S Trinugroho merasa optimistis bahwa target prevalensi stunting Sumut 14% tercapai. Arief menyebut sinergitas sangat diperlukan untuk mencapai target tersebut.

“Kita yakin dan optimis bisa 14%, jika kita terus sama-sama bekerja, untuk anggaran kita juga bisa mengeksplore dana-dana CSR atau swasta, jadi tidak hanya menggunakan APBD saja,” ungkap Arief. (Asarpua)

Penulis : Serasi Sembiring

Related News

Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting Meninggal Dunia, Pj Gubsu Ucapkan Belasungkawa

Redaksi

Pj Gubsu Hadiri Tepung Tawar Erry Nuradi dan Istri

Redaksi

Pengembangan Pariwisata Sumut Butuh Dukungan Pusat

Redaksi