ASARPUA.COM – Medan- Dari serangkaian cabang perlombaan yang dipertandingkan pada pagelaran MTQN XXVII 2018, cabang Qiraat Sab’ah Mujawwad Dewasa adalah cabang paling bergengsi dari sejumlah cabang dipertandingkan.
“Jika diurutkan dari kelas remaja hingga cabang qiraat sab’ah mujawwad ini memang memiliki kedudukan tinggi, sebab lebih mendalam dan luasnya pengetahuan tentang teknik membaca AlQur’an. Setidaknya peserta harus melewati beberapa cabang lebih dulu, mulai dari tingkat remaja, tilawah murrotal hingga pengetahuan membaca qiraat sab’ah,” jelas Prof Dr H M Roem Rowi, MA selaku ketua Dewan Hakim pada penjurian MTQN XXVII 2018, Selasa (09/10/2018).
Ada 12 orang dewan hakim yang bertugas menjadi juri pada cabang Qiraat Sab’ah Mujawwad. Yang menurut Dosen UIN Surabaya ini harus memiliki sikap jujur, amanah, adil, obyektif, bertanggungjawab, berkelakuan tidak tercela, dan berdedikasi tinggi.
Memasuki hari kedua babak penyisihan perlombaan MTQXXVII 2018 cabang Qiraat Sab’ah Mujawwad, Ahmad Fauzi no peserta QS.036 sementara menduduki peringkat pertama dengan skor 93.33 menggeser posisi Syahroni dari Kafilah Kalimantan Timur menjadi posisi kedua dengan skor 91,83. Sedang urutan ketiga berasal dari Kafilah Riau, Riski Alwi dengan nilai 91,17.
Sayangnya peserta pria asal Sumut harus gugur, peserta dengan nomor QS.026, Jakpar hanya mendapat nilai 91,00. Tapi harapan masih bisa diraih lewat kelas putri, peserta asal Sumut bernama Hj Rika Harnita SE, masih memiliki kesempatan untuk maju ke final, meski posisinya tergeser diurutan kedua. (as-01)