asarpua.com

PT Pelni Karantina 24 Petugas Terpapar Virus Corona Tanpa Gejala

ASARPUA.com – Medan – PT Pelni (Persero) melakukan karantina terhadap KM Lambelu usai 24 petugas kapal dinyatakan terpapar virus corona (Covid-19) tanpa gejala.

Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut upaya pemberlakuan port stay kapal di Pelabuhan Makassar usai dilakukan pemeriksaan terhadap 42 petugas KM Lambelu.

Kepala Kesekretariatan Pelni, Yahya Kuncoro dalam keterangannya menyampaikan, petugas kapal memiliki potensi besar terpapar Covid-19 karena cukup sering melakukan interaksi.

Namun, saat ini seluruh petugas kapal yang telah menjalani pemeriksaan menjalani isolasi secara mandiri di atas kapal dengan jarak 2 mil dari darat.

Dalam menghadapi pandemi Covid-19, seluruh petugas kapal telah diinstruksikan untuk meningkatkan kewaspadaan serta menjalankan seluruh SOP Kesehatan sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terkait penanganan Covid-19.

Pihak manajemen juga telah melengkapi seluruh petugas kapal dengan APD serta membekali multivitamin sebagai upaya dalam meningkatkan imunitas para ABK.

Menyikapi kejadian tersebut, Yahya menjelaskan, manajemen memberikan batasan ruang gerak bagi para penumpang.

“Demi keamanan dan kenyamanan bersama, serta guna meminimalisir interaksi antara petugas dengan penumpang, maka manajemen akan menerapkan kebijakan bagi penumpang untuk diberikan akses pada deck tertentu saja,” ujar Yahya.

Dirinya menegaskan, kepada seluruh otoritas di pelabuhan untuk menerapkan protokol penanganan Covid-19 sesuai arahan Pemerintah. Hal ini penting untuk meredam jumlah penyebaran kasus akibat wabah virus corona.

“Kami mengharapkan kerjasama dari berbagai pihak untuk meningkatkan pengawasan terhadap penumpang. Dimulai dari screening masuknya penumpang di terminal pelabuhan sampai dengan dermaga sebagai awal dari upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di atas kapal,” jelasnya.

Selain itu, himbauan juga disampaikan kepada seluruh calon penumpang untuk benar-benar memastikan kondisi kesehatan sebelum berpergian dengan kapal Pelni.”Kami menghimbau penumpang memastikan kesehatan sebelum melakukan perjalanan.

Jika sakit, diharapkan kebijaksanaan penumpang untuk tidak memaksakan keberangkatan. Penumpang dapat menunda perjalanan dengan melakukan pembatalan tiket dan uang pembelian tiket akan dikembalikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” jelas Yahya.

Pelni juga mewajibkan seluruh penumpangnya untuk menggunakan masker selama berada diatas kapal sejak tanggal 12 April 2020. Pelni juga secara konsisten menjalankan pengukuran suhu tubuh bagi seluruh penumpang sebelum naik ke atas kapal.

Selain itu, perusahaan juga melakukan penyemprotan disinfektan pada seluruh kapal secara berkala, serta menerapkan physical distancing bagi para penumpang dengan mengatur jarak antar penumpang sejauh 1-2 meter baik itu pada nomor bed maupun saat mengantri makan.

Begitu pula dengan hand sanitizer yang telah disediakan pada setiap dek penumpang, sabun cuci tangan di setiap toilet, pemberian masker bagi penumpang yang sakit ditengah perjalanan, serta memberikan himbauan mengenai kesehatan melalui pengeras suara setiap tiga jam.

Berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut perihal Optimalisasi Operasi Kapal PSO Penumpang dan Perintis di Masa Karantina Wilayah Akibat Covid-19, Manajemen juga juga mengambil keputusan untuk menjual tiket maksimal 50 persen dari kapasitas seat terpasang untuk masing-masing kapal dan efektif sejak 4 April 2020. (Asarpua)

Related News

Akhyar Hadiri Pelantikan DPK IKAPTK Kota Medan

Redaksi

Posko Gabungan Terpadu Covid-19 Sergai Serahkan Bantuan kepada Masyarakat

Redaksi

Gubsu Motivasi Siswa SMAN 1 Pangururan, Raih Prestasi

Redaksi