ASARPUA.com – Medan – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumatera Utara (Sumut) meminta masyarakat untuk tetap menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan dengan air dan sabun selama beraktivitas, guna memutus mata rantai penularan Covid-19. Apalagi hingga saat ini jumlah kasus positif terus meningkat.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara (Jubir) GTPP Covid-19 Sumut Whiko Irwan dalam keterangan pers secara live streaming, di Media Center, Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro Medan, Selasa (23/06/2020).
Whiko mengatakan, bila penderita Covid-19 mau menggunakan masker maka risiko penularan turun menjadi 5%. Jika penderita Covid-19 dan orang yang sehat, semua menggunakan masker, akan semakin menurunkan risiko penularannya sampai dengan 1%.
Disampaikan juga, bahwa rapid test yang reaktif bukan diagnosa pasti dari Covid-19 positif. Namun hasil rapid test reaktif merupakan screening yang harus ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab PCR dan orang yang bersangkutan wajib melaksanakan isolasi mandiri sampai dipastikan hasil swab negatif.
Swab PCR yang mengambil sampel dari tenggorok penderita merupakan penegak diagnosa Covid-19 positif terkonfirmasi. Seseorang dengan diagnosa sebagai Covid-19 positif bila pada pemeriksaan swab tenggorok 1-2 kali berturut-turut, salah satu atau keduanya mendapatkan hasil positif.
“Sedangkan penderita Covid-19 positif dinyatakan sembuh bila pemeriksaan swab tenggorok 2 kali berturut-turut mendapatkan hasil negatif,” katanya.
Adapun indikasi pemeriksaan swab tenggorok adalah orang dengan hasil rapid test reaktif, kemudian orang yang kontak erat dengan penderita Covid-19 positif terkonfirmasi dan penderita yang memiliki gejala klinis Covid atau PDP yang dirawat di RS.
Sebagai informasi GTPP Covid-19 Sumut pada Senin 22 Juni 2020, juga telah menerima distribusi APD ke-12 dari pusat, berupa 5.000 pcs APD dalam 125 koli yang diangkut menggunakan pesawat TNI AU Boeing 737 di Lanud Soewondo Medan.
Terkait perkembangan kasus Covid-19 di Sumut, hingga 23 Juni 2020 pukul 17.00 WIB, disebutkannya untuk pasien sembuh bertambah 3 kasus menjadi 265 orang, pasien meninggal bertambah 3 kasus menjadi 77 orang, kasus positif bertambah 117 menjadi 1.232 orang, dan Pasien Dalam Perawatan (PDP) bertambah 2 kasus menjadi 204 orang. (asarpua-01)