asarpua.com

Plt Walikota Tinjau Rumah Briket Di Medan Amplas

ASARPUA.com  – Medan – Pelaksana tugas (Plt) Walikota Medan Akhyar Nasution didampingi Wakil Ketua TP PKK Kota Medan Nurul Khairani Lubis meninjau Rumah Briket di Komplek ITM Jalan Bajak II H, Kelurahan Harjo Sari II, Kecamatan Medan Amplas, Senin (04/11/2019). Rumah briket ini berhasil mengolah sampah organik menjadi briket arang untuk bahan bakar  sehingga memiliki nilai ekonomis.

Rumah briket ini dikelola seorang ibu rumah tangga bernama Rena Arifa Simbolon. Usaha ini  telah dilakoninya sejak tahun 2015 dengan manfaatkan sampah organik. Berkat usahanya tersebut, Rena yang dibantu timnya berhasil mengurangi sampah yang ada di wilayah tersebut. Itu sebabnya Plt Walikota sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas upaya yang telah dilakukan rumah briket tersebut.

Dalam peninjauan, Plt Walikota yang juga didampingi Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan H M Husni, Kadis Kesehatan Edwin Effendi, Kadis Lingkungan Hidup Syarif Armansyah Lubis serta Camat Medan Amplas Edy Matondang langsung meninjau tempat proses pembuatan briket arang. Di tempat itu kini telah hadir mesin pengolahan briket yang diperkirakan dapat menghasilkan 250 kg briket arang dalam satu hari. Sebelumnya, rumah briket hanya menggunakan peralatan manual sehingga briket arang yang dihasilkan hanya  10 kg. Itu pun hanya masih tergantung dengan cuaca, apabila matahari cukup terik, proses pembuatan briket arang berjalan lancar..

Saat ini dengan produksi sampah sebanyak 2.000 ton per-hari, Akhyar mengungkapkan, Pemko Medan terus berupaya untuk mengatasinya. Dari jumlah tersebut, sampah yang bisa terangkut Dinas Kebersihan dan Pertamanan hingga tempat Pembuangan Akhir (TPA) hanya 1.500 ton perhari.

Sedangkan jumlah sampah yang dipungut pemulung sekitar 300 ton dan botot (pencari sampah/barang bekas) hanya 50 ton. Artinya papar Akhyar, ada sekitar 150 ton lagi sampah yang tidak terangkut. Oleh karenanya Akhyar berharap kehadiran rumah briket ini dapat membantu Pemko Medan dalam mengatasi persoalan sampah tersebut.

Sementara itu Rena Arifa Simbolon selaku Ketua Rumah Briket menjelaskan, pengolahan sampah organik menjadi briket   selama ini menggunakan peralatan manual. Dari 10 kg sampah organik, briket yang dihasilkan sebanyak 1kg dengan perincian pembuatan 1 kg briket arang menggunakan biaya Rp.1.180, sedangkan harga jualnya sebesar Rp.10.000/kg. Tapi kini, rumah briket telah memiliki mesin produksi yang baru dan diprediksi mampu menghasilkan briket arang sebanyak 250 kg/hari

Disela-sela peninjauan, Akhyar didampingi Wakil Ketua TP PKK Nurul Khsirani Lubis juga membagikan tumbler (botol) air minum gratis dan keranjang kepada sejumlah warga sebagai bentuk sosialisasi dan edukasi untuk mengajak mengurangi  penggunaan plastik dan styrofoam dalam kehidupan sehari-hari.

Disaat Plt Walikota Akhyar Nasution meninjau tempat pembuatan briket, Wakil Ketua TP PKK Nurul Khairani Lubis menggunakan kesempatan itu untuk mendatangi posyandu. Selain membagikan susu dan roti untuk balita, Nurul Khairani Lubis juga memberikan vitamin kepada salah seorang balita. Setelah itu tak lupa Nurul Khairani Lubis berpesan agar posyandu rutin dilaksanakan di setiap  lingkungan guna meningkatkan derajat kesehatan balita. (as-01)

Related News

Pemprovsu Jajaki Kerja Sama Pengolahan Sampah Jadi Energi

Redaksi

Akhyar Ajak Siswa UPT SMPN 7 Medan Tanam Pohon

Redaksi

Plt Walikota Serius Sosialisasikan Medan Bersih

Redaksi