asarpua.com

Persoalan Lingkungan Danau Toba Harus Ditangani Bersama

ASARPUA.com – Medan – Pencemaran lingkungan menjadi salah satu masalah yang harus segera dituntaskan dalam program pariwisata berkelanjutan. Untuk itu diperlukan keterlibatan semua pihak untuk ditangani bersama-sama.

Hal tersebut salah satu yang mencuat dalam Seminar Internasional Pariwisata Berkelanjutan dan Kualitas Air Danau Toba yang dimoderatori Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu)  R Sabrina di Aula Kampus Institut Teknologi (IT) Dell, Laguboti Tobasa (Toba), Kamis (12/03/2020). Seminar ini juga dalam rangka menyambut kunjungan Raja dan Ratu Belanda yang berkunjung ke sejumlah tempat di Sumut khususnya kawasan Danau Toba termasuk kampus IT Dell.

Seminar internasional bertajuk ‘Sustainable Tourism and Water Quality in Lake Toba’ mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk ikut berpartisipasi menjadikan Danau Toba dan kawasan sekitarnya sebagai sumber kehidupan masyarakat dari segala aspek dan potensinya.

Sabrina menyebutkan bahwa masalah utama yang juga mengemuka di diskusi itu adalah program pariwisata berkelanjutan yang difokuskan kepada kualitas air danau. Sebab berbagai sumber pencemaran seperti limbah domestik, perikanan dan pertanian belum diatasi secara menyeluruh sekaligus terintegrasi.

“Banyak sekali sumber pencemaran yang perlu diperhatikan dan ditangani. Jadi bukan dari satu sektor saja, misalnya pertanian, lingkungan hidup, pariwisata dan sektor lain. Untuk itu perlu melibatkan semua sektor untuk bersama-sama mengelola ini,” jelas Sabrina.

Sementara Asisten Deputi Pendayagunaan Iptek Maritim Kemenko Maritim dan Investasi Neni Hendiarti sebelum membuka seminar menyebutkan keterlibatan perguruan tinggi dalam hal masukan untuk konsep pengelolaan kawasan wisata sangat diperlukan, termasuk juga dalam menghasilkan generasi terdidik di kawasan Danau Toba.

“Ada dua topik yang dibahas, pertama pariwisata berkelanjutan dan kualitas air. Sebab potensi Danau Toba luar biasa, Anugerah Tuhan yang harus kita jaga dan pertahankan, terutama kualitas airnya. Sebagaimana kita tahu, Danau di Indonesia ini multi fungsi. Selain memenuhi kebutuhan air, juga untuk irigasi, perikanan, pembangkit listrik dan seperti di sini untuk pariwisata,” jelas Neni.

Hadir dalam seminar tersebut, Rektor IT Dell Prof Togar M Simatupang, Konsul Kehormatan Belanda Oni Indra Kusuma, sejumlah perwakilan Universitas dari Belanda, pelaku UKM, petani, serta pemateri dari Jakarta. (as-01)

Related News

Sekdaprovsu: Pariwisata Danau Toba Harus Didukung Semua Pihak

Redaksi

Gubsu Minta Polemik Wisata Halal Danau Toba Diakhiri

Redaksi

Bahas Percepatan Kawasan Danau Toba, Nomadic Tourism akan Rampung April 2019

Redaksi