asarpua.com

Peringatan Hari Bumi, Penerima Kalpataru 2024 Nilai Bobby Nasution Peduli Lingkungan

Sejumlah Penggiat Lingkungan kota Medan mengikuti Apel dalam rangka peringatan Hari Bumi 2024 yang digelar Pemko Medan di SMA Negeri 13 Medan, Senin (10/06/24). Satu diantara penggiat lingkungan tersebut adalah nominator penerima penghargaan Kalpataru Nasional 2024. (Foto. Asarpua.com/dikdan)

ASARPUA.com – Medan – Sejumlah Penggiat Lingkungan kota Medan mengikuti Apel dalam rangka peringatan Hari Bumi 2024 yang digelar Pemko Medan di SMA Negeri 13 Medan, Senin (10/06/24). Satu diantara penggiat lingkungan tersebut adalah nominator penerima penghargaan Kalpataru Nasional 2024.

Usai Apel peringatan Hari Bumi 2024 yang dihadiri Walikota Medan Bobby Nasution diwakili Kepala DLH Muhammad Husni, nominator penerima penghargaan Kalpataru Nasional 2024 Wibi Nugraha mengapresiasi kegiatan apel yang digelar Pemko Medan. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadikan masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan.

Wibi Nugraha juga menceritakan dirinya bisa mendapatkan penghargaan Kalpataru Nasional 2024 berkat bantuan Pemko Medan. Dirinya pun menjelaskan penggiat lingkungan yang dapat masuk nominator harus beraktifitas di lingkungan diatas lima tahun.

“Saya bisa mendapatkan penghargaan Kalpataru berkat diusulkan oleh DLH Kota Medan dan di rekomendasi juga dengan DLH Provinsi Sumut. jadi 31 provinsi terdapat nominator 189 orang. Alhamdulillah saya terpilih untuk kategori perintis lingkungan. Tentunya ini yang saya dapat diberikan untuk Kota Medan,” jelasnya.

Kata Wibi, Pemko Medan di masa kepemimpinan Walikota Medan Bobby Nasution sangat konsen terhadap lingkungan, dimana dapat dilihat dari aksi pembersihan Sungai Deli sepanjang puluhan kilometer yang digagas Bobby Nasution. Tentunya ini bukan pekerjaan yang mudah, seluruh elemen bersatu membersihkan sungai Deli.

“Ini ide yang hebat dari Bobby Nasution dan langsung dikerjakan tidak menunggu lama. Selain itu kepedulian Bobby Nasution di daerah Sicanang Medan Belawan dengan membangun tanggul rob juga menjadi upaya beliau dalam menjaga lingkungan,” jelas Wibi seraya menambahkan bahwa sebagai penggiat lingkungan dirinya bergerak di bidang mangrove dari tahun 2005, menanam mangrove dari ujung Pantai Timur dari Kabupaten Langkat, Kota Medan sampai Kabupaten Labuhan Batu. Selain itu di pantai Barat dan di luar Provinsi Sumut. (Asarpua)

Related News

Menuju New Normal, Pemprovsu Lakukan Sosialisasi Masif

Redaksi

Camat Toma Apresiasi Pengobatan Gratis Oleh Polres Nisel

Redaksi

Lagi, Seorang Warga Sergai Asal Tebing Syahbandar Positif Covid-19

Redaksi