ASARPUA.com – Medan – Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan memperbai Jalan Rahmad Buddin, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan yang selama ini rusak. Perbaikan itu sebagai jawaban atas keluhan warga selama ini yang sudah tidak yamanan dengan kondisi jalan yang rusak.
Kadis PU Kota Medan Khairul Syahnan Selasa (22/01/2019) menurunkan 50 personil untuk melakukan perbaikan. Sejumlah alat berat seperti stone walls dan apole men. Melihat kerusakan jalan tidak cukup parah, perbaikan dilakukan dengan patching (penambalan).
Sebagai langkah awal, pekerja yang diturunkan melakukan penimbunan jalan berlupang dengan menggunakan basecourse (campuran batu split) yang digunakan untuk pemadatan sempurna. Sebanyak 5 dump truck telah diturunkan untuk melakukan penimbunan.
Setelah itu dilakukan pemadatan dengan menggunakan stone walls. “Hari ini, Rabu (23/01/2019), pemadatan kami lanjutkan kembali sehingga jalan rusak seluruhnya tertutupbasecourse. “Selesai pemadatan barulah kita lakukan patching dan kita telah menyiapkan 3 dump truck hotmix,” kata Syahnan.
Dijelaskan Syahnan, patching dilakukan karena Jalan Rahmad Buddin awalnya sudah dilakukan pembetonan. Namun karena volume kenderaan yang melintasi cukup padat, termasuk truk dengan tonase tinggi menyebabkan jalan beton rusak dan berlubang. “Solusinya kita atasi dengan patching,” jelasnya,
Selain perbaikan jalan rusak, Syahnan mengatakan, pihaknya juga melakukan normalisasi drainase di seputaran lokasi yang akan digunakan sebagai tempat menyelenggarakan MTQ ke-52. Sebab, tahun ini Kecamatan Medan Marelan dipercayakan sebagai tuan rumah.
Normalisasi bilang Syahnan, dilakukan secara manual dengan menggunakan cangkul dan penggaruk. Selain personel dari Dinas PU, Syahnan mengaku, pihaknya juga dibantu dengan personel Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU) dari Kecamatan Medan Marelan dan Medan Deli.
Menurut Syahnan, normalisasi drainase dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak tersumbat sehingga air mengalir dengan lancar. Jika sampai tersumbat, dikhawatirkan drainase tidak mampu menampung debit air saat hujan deras turun sehingga melimpah dan menggenangi rumah warga maupun lokasi MTQ. (as-01)