ASARPUA.com – Medan – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC-PMII) Kota Medan, berorasi di depan kantor Walikota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, hari ini Rabu (28/10/2018).
Khoirul Huda selaku Koordinator aksi menuturkan bahwa orasi dan pernyataan sikap tersebut didasari oleh kepedulian PC PMII Kota Medan terhadap korupsi yang sudah menjadi budaya.
“Diera demokrasi ini, korupsi akan mempersulit pembangunan Kota Medan. UU KPK No. 30 tahun 2002, belum mampu mengubah kondisi Kota Medan yang semakin Kronis diakibatkan KKN,” kata Khoirul Huda.
Hal senada juga diucapkan oleh Koordinator Lapangan, Rahmat Ritonga. Rahmat mengatakan, Pemko Medan harua serius dalam memberantas korupsi yang sudah menjangkit ke SKPD Kota Medan.
” Atas dasar kepedulian PC PMII Kota Medan kami turun kelapangan untuk menyikapi, mengkritisi, mencegah dan memberikan solusi serta masukan agar tidak ada ketimpangan dan kesenjangan,” ucap Rahmat.
Adapun 6 tuntutan atau pernyataan sikap dari PC PMII Kota Medan adalah agar Walikota Medan Dzulmi Eldin:
1. Agar Walikota Medan mencopot Kadis PU Kota Medan yang diduga melakukan Korupsi sesuai dengan temuan BPK RI
2. Agar Walikota Medan mencopot Kadis Perhubungan Kota Medan Renward Parapat yang diduga melakukan Mark-Up anggaran
3. Agar Walikota Medan menjelaskan pembatalan perobohan atau penertiban bangunan ruko di Jl. Tempuling
4. Agar Walikota Medan menangani banjir yang ada di Kota Medan
5. Agar Walikota Medan menyelesaikan permasalahan yang ada di Kota Medan
6. Meminta Walikota Medan untuk mundur apabila tidak sanggup menangani permasalahan Kota Medan.
Orasi dan pernyataan sikap dari PC PMII Kota Medan ini berlangsung sekitar 1 jam yang dikawal oleh pihak Kepolisian. (as-013)