28/04/2025
asarpua.com

Museum Djaga Depari Dibangun di Lau Kemit Seberaya

ASRPUA.com – Tanah Karo – Museum Djaga Depari dibangun di Lau Keimt Seberaya. Djaga Sembiring Depari merupakan sosok komponis nasional Indonesia asal Karo. Ia dilahirkan pada 5 Mei 1922 di Seberaya dan meninggal pada 15 Juli 1963 dan dimakamkan di Pemakaman Umum Jabi-jabi di Desa Sebaraya Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo.

Ia tidak pernah mengecap pendidikan musik formal, tetapi pandai bermain biola dan mengarang lagu. Syair-syair lagunya yang menyentuh dan indah, serta mampu membakar semangat masyarakat Karo pada era zamannya.

Untuk mengenang dan mengabadikan namanya serta menghormati jasa-jasanya keluarga sudah sepakat memindahkan kuburan almarhum ke lokasi tanah milik keluarga.

Hal ini disampaikan Agustina Br Depari didampingi Ngapuli Depari selaku anak kandung dari Alm. Djaga Depari saat menemui Bupati Karo, Senen (24/06/2019) sekira pukul 10.00 WIB.

Menurut Agustina, sejauh ini kedatangannya hanya memberitahukan dan memohon agar Bupati Karo dapat membantu pengurusan adminitrasi berhubungan dengan Pembangunan museum kedepan, selain kuburan nantinya.

“Lahan kita siapkan di Lau Kemit, tanah ini merupakan tanah keluarga. Luasnya 10 x 10 meter, pak bupati, disinilah nanti kami keluarga membangun tempat istirahat bapak alm. Djaga Depari seterusnya,” tutur Agustina.

Rencana pembangunan Museum alm. Djaga Depari akan dikelola oleh sebuah Yayasan Museum Djaga Depari

“Saat ini surat- surat sudah kita ajukan di Notaris. Sedangkan isi museum akan kita letakkan alat alat jenis musik yang dipakai beliau dalam menciptakan lagu- lagunya. Jadi bagi orang ingin berkunjung dapat menikmati semua hasil karya Djaga Depari,” terangnya.

“Syair lagu-lagu ciptaannya Komponis Nasional nantinya akan dikemas didalam museum. Museum ini kelak akan menjadi salah satu objek wisata budaya. Diharapkan kelak dapat menarik perhatian bagi wisatawan manca negara maupun domestik.

“Semisal Erkata Bedil, Sora Mido, Piso Surit, I juma-juma i padang sambo, Pio-pio, Taneh Karo Simalem, Terang bulan, Sanggar – Sanggar , Nangkih Deleng Sibayak, Mejuah-juah, Dan, diperkirakan ratusan lagu lainnya yang pernah dihasilkan dari tangannya,” terangnya lagi.

Bupati Karo Terkelin Brahmana mengapreisasi rencana keluarga alm. Djaga Depari berniat memindahkan kuburan yang saat sekarang ini berada di Perkuburan umum jabi jabi didesa Seberaya, ke lokasi Lau Kemit, sebab lihat sejarah, sangat layak sekali.

“Iya, kita akan bantu segala adminitrasi dalam hal pengurusan perizinannya semuanya, selanjutnya nanti kordinasi dengan Kadis perizinan ini ya. “katanya

“Disamping itu, Kita tahu berkat kepiawaian sosok Djaga Depari menciptakan lagu-lagu berbasis lagu Karo dalam meningkatkan moralitas masyarakat Karo untuk berjuang merebut kemerdekaan dari tangan penjajah pada masa lalu. Sehingga sang maestro dianugrahkan gelar sebagai komponis nasional Indonesia, dan kini untuk lebih mengenang jasa-jasa Dia, maka wajar tempat museum berskala nasional dibangun, ” ungkap Terkelin.

“Kedepan, adanya pembangunan kuburan dan museum alm. Djaga Depari, jika sudah selesai dibangun, pemda Karo berharap kita akan hadir meresmikan, jika pihak keluarga mengundang pemda Karo,” harapnya.

Sementara Kadis perizinan Susi Iswara Br Bangun mengatakan, segera akan menindaklanjuti jika berkas permohonan pengurusan izin mendirikan bangunan museum sudah dimasukkan ke dinasnya.

“Intinya , kita akan bantu, sesuai petunjuk bupati Karo tadi. Yang penting lengkapi surat dan syaratnya,” ujarnya.

Hadir dalam diskusi tersebut Kadis Perizinan, Susi Iswara Br Bangun, Kepala Bappeda, Ir nasib Sianturi Msi, Kepala Dinas Sosial,Benyamin Sukatendel, Menno Depari, Tri Mansur Pelawi, anggota PS4PB (Persadan Sembiring Empat Sada Bapa) Tanah Karo. (as-joh)

Related News

Iwan Depari: Semoga Merga Kaban ras Anak Beruna Semakin Solid

Redaksi

Nawal Ajak Semua Pihak Bersama Tanggulangi TB di Sumut

Redaksi

Gubsu dan DPRD Sumut Bahas Perkembangan Penanganan Covid-19

Redaksi