asarpua.com

Mengenal Keilegh Mc Enany Press Secretary White House Washington DC

Oleh. Ir Jonathan Tarigan

Wanita ini bernama Keilegh Mc Enany, berusia 32 tahun,saat ini dia adalah Press Secretary White House di Washington DC Amerika sejak April 2020 yang lalu.

Dalam konferensi pers yan digelar setiap sorenya, wanita muda usia energik, pintar dan cantik ini dengan tegas berargumentasi mengajak media utama Amerika untuk jujur dalam pemberitaan.

Presiden Donald Trump menempatkan Enany di kancah pertempuran perang opini yang panas di Amerika.

Sebelumnya Trump tak henti-hentinya diserang oleh media utama Amerika seperti CNN, MNBC, The Washington Post, The New York Times dan lain lain.

Sering sekali pertanyaan para jurnalis yang ditujukan kepada Trump sangat tidak sopan dan bahkan ‘nyinyir’ melebihi nyinyir dari gaya orang-orang di kampungku.

Namun Trump selalu santun. Mungkin Sang Presiden sudah mendapat advis dari lingkungan pemerintahannya, lalu mereka menempatkan Mc.Enany  untuk melayani para jurnalis papan atas dunia itu.

Tampaknya Mc Enany enggak tanggung-tanggung keberaniannya melawan jurnalis media utama itu. Selalu ‘skak mat’ dibikinnya, alias mati kutu.Ya, maklumlah wanita ini bukan sekedar jebolan dari sekolah Hukum dari Universitas Harvard dan sekolah ‘Rasionalisasi’ mindset di Universitas Oxford namun wanita ini adalah seorang konservatif yang kokoh ber-iman. Dia pengagum Evanglish Billy Graham dan pengagum seorang tukang rasionalisasi iman Kristen, ya A Christian Apology, Ravi Zakharia.

Mc.Enany mengatakan tidak mudah kuliah di Universitas Oxford yg dipenuhi oleh para atheis.

“Saya banyak belajar tentang iman Kristen yang rasional dari Ravi Zakharia  A Christian Apology itu. Kalau tidak, bisa-bisa saya jadi bulan-bulanan dari orang-orang pandai yang atheis itu” terangnya baru-baru ini.

Ketika para jurnalis papan atas dunia di Amerika itu memancing untuk menyudutkannya tentang apa yang diberi istilah dengan ‘Obamagate,’ Mc.Enany menjelaskannya dengan gamblang dengan serangan ‘langkah kuda’ secara telak.

Tampaklah Mc Enany bertingkat-tingkat ilmunya di atas jurnalis papan atas dunia itu. Namun lebih dari itu, roh yang ada dalam pribadi Mc Enany, jauh lebih besar dari spirit para jurnalis dunia itu yang sebetulnya ‘tinggi sebenang’ sajanya dari jurnalis di kampungku.

Mc Enany dalam beriman adalah seorang Kristen konservatif bahkan seorang Kristen fundamental. Didikan masa kecilnya dalam beriman teguh mewarnai pribadinya saat ini dalam menyatakan kebenaran. Wanita ini tidak larut dalam glamornya hedonisme. Ia menjadi benteng dari Presiden Donald Trump dimasa-masa sulit bangsa Amerika ini.

Puji TUHAN, tak pernah dapat dipahami bagaimana TUHAN menghadirkan anak-anaknya untuk teguh menyatakan Kebenaran di tengah-tengah gegap gempitanya penyesatan.

Penulis adalah Ahli Geologi dan Pengamat Pariwisata Sumut

Related News

Akhyar Ajak Umat Kristen Tebarkan Nilai Kebaikan & Kedamaian Bagi Semua Manusia

Redaksi

Butuh Rp800 M Mengganti Lampu Jalan dengan LED

Redaksi

Masyarakat Serbu Pembukaan Aquabike World Championship 2024 Tongging 

Redaksi