ASARPUA.com – Nias Selatan – Kedatangan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Senin, (09/12/2019) disambut secara adat tradisional Nisel di Desa cagar budaya tradisional Bawomataluo, Kecamatan Fanayama Kabupaten Nias Selatan.
Turut dalam rombongan Mendagri, Asisten Operasi Kapolri Irjen Pol Martuani Sormin Siregar, Waka Poldasu, Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto dan sejumlah rombongan lainnya serta didampingi oleh Bupati Nisel, Hilarius Duha, Bupati Nias Barat, Faduhusi Daely dan sejumlah unsur Forkopimda Kepulauan Nias.
Beberapa atraksi budaya seperti tari perang khas Nias Selatan yaitu Maluaya, Mogaele dan atraksi lompat batu ditampilkan dihadapan Mendagri dan rombongan.
Selain itu, Mendagri juga dinobatkan dengan nama kebesaran tradisional Nisel yakni “Tuha Gari Sifaoma Bawa”. (Pedang bermata dua) sekaligus penyematan pakaian adat tradisional Nisel oleh Bupati Nias Selatan.
Mendagri dalam sambutannya mengatakan, sangat bahagia saat menginjakkan kaki di Kepulauan Nias.
Karena menurut dia, Kepulauan Nias sangat indah dan memiliki tanah yang subur, laut yang luas sehingga potensial untuk berkembang.
“Hal lain lagi yakni saya melihat langsung serta menyaksikan hal penting tentang yang sering terlihat diberbagai media dan YouTube yakni desa Budaya Tradisional Bawomataluo. peradaban Nias peradaban yang sangat tinggi diantaranya cara berpakaian. Saya juga kagum mengenai atraksi tari perang. ini menunjukan bahwa warga Nias Selalu perkasa dan kesatria,” ujarnya.
Namun, Perang sesungguhnya adalah perang melawan kemismikan, ketertinggalan dan lain-lain.
“Jadi, saya menjadi bagian untuk memerangi hal itu. Terimakasih atas pemberian gelar dan penyambutan saya dan ini menjadi bagian terpenting bagi saya untuk turut membangun Nias,” tuturnya seraya mengajak masyarakat Kepulauan Nias untuk bersatu membangun Kepulauan Nias dengan semboyan dalam bahasa daerah Nias: Nahasardodo, Nahasarali, Taolikhe Gawoni, Taolae Gulinasi. (Kalau kita sehati sepikir, apapun tujuan kita pasti terwujud) (as-hal)