asarpua.com

Komunitas Kompak Bedah Rumah di Sukaramai

ASARPUA.com – Medan -Komunitas Masyarakat Peduli Amal Kebajikan (Kompak) tidak henti-hentinya dengan terus menerus memberikan kepeduliannya kepada masyarakat.

Kali ini Kompak Kota Medan memprogramkan untuk memberikan bedah rumah diseputaran kota Medan, karena ditargetkan dalam dua bulan kedepan memberikan bedah rumah masyarakat sekitar empat atau lima titik menyelenggrakan bedah rumah masyarakat .

Demikian disampaikan Ketua Penasehat Kompak Kota Medan, Charlie Andrean SH yang juga Ketua Divisi Hukum Perdata KBPP Polri Sumut kepada ASARPUA.com saat peninjau bedah rumah yang diselenggarakan di rumah Ady Gang Bakung, Sukaramai Medan, Senin (06/07/2020).

Selesai nantinya bedah rumah ini, masuk bulan Agustus 2020 program direncanakan kedepan kompak juga menyelenggarakan bakti sosial seperti pembagian sembako, kata Charlie.

Charlie juga mengatakan, program komunitas kompak ini sudah dicanangkan oleh ketua umum kompak , Iwan Hartono Alam dan ketua Pembina kompak Amrin Susilo Halim, tutur Charlie.

Hadir pada bedah rumah di kawasan sukaramai itu antara lain, Ketua Kompak kota Medan, Buddy Malem, Koordinator Lapangan untuk bedah rumah Yakup Sinaga atau Asan, coordinator dokumentasi, Victor Arnold, humas kompak, Erwin.

Selain itu turut hadir  pegiat sosial dan pemerhati sosial kota Medan, Djono Ngatimin yang selama ini terus memberikan motivasi dan memberikan ide-ide cemerlang untuk program komunitas kompak  kedepan.

“Jadi melalui Djono Ngatimin,  kompak memperoleh ide-ide komunitas kompak ini kedepan dibawa kemana,” tutur Charlie.

Charlie menambahkan, mudah-mudahan program bedah rumah kali ini dapat terlaksana baik dan sukses dan kedepan rekan-rekan bisa terus berpartisipasi memberikan ide-ide yang bagus agar program kompak kedepan dapat lebih baik lagi, jelas Charlie.

Demikian juga ketua kompak kota Medan, Buddy Malem mengatakan, rumah Ady di sukaramai Gang Bakung ini sangat layak untuk dibedah , karena dalam rumah kecil dan kumuh itu dihuni oleh 13 orang  dalam empat kepala keluarga hanya memiliki satu kamar mandi,kata Buddy.

“Melihat keberadaan rumah ini kita sangat prihatin dan kita menganggap ini betul-betuk kurang mampu, jadi kita usulkan untuk dibedah agar layak huni,” papar Buddy.

Semantara pegiat sosial dan pemerhati sosial Kota Medan, Djono Ngatimin mengatakan, kalau kita lihat kondisi dan keadaan kota Medan, masih banyak masyarakat yang harus diperhatikan. Masih banyak warga yang kurang beruntung dan rumahnya pun kurang layak dihuni, kata Djono. (asarpua)

Penulis berita: Serasi Sembiring

Related News

Pemkab Pati Belajar Smart City ke Pemko Medan

Redaksi

Gubsu Safari Ramadan di Kampung Lama Besitang,

Redaksi

Tengku Erry Raih Suara Terbanyak di Sei Rampah

Redaksi