18/04/2025
asarpua.com

Ketua DPRD Medan: Cari Vaksin Pencegah Virus Kolera Babi

Ketua DPRD Medan Hasyim SE. (Foto. Asarpua.com/dikdan)

ASARPUA.com – Medan – Pemerintah Kota [Pemko] Medan membentuk Tim Khusus Terpadu [TKT] untuk menangani virus kolera babi dan menangani ratusan bangkai yang dibuang ke Sungai Bederah dan Danau Siombak Medan, Sumatera Utara.

“TKT harus bisa secepat mungkin mencari vaksin mencegah virus kolera babi yang mewabah peternak, ke peternakan lainnya,” pinta Hasyim Selasa (19/11/2019).

Selain itu, lanjut Ketua DPRD Medan Hasyim, babi-babi yang sudah mati harus dikubur massal atau dibakar. Untuk itu lahannya harus disediakan agar tidak dibuang pemiliknya ke sungai,” kata Hasyim yang ditemui di ruang kerjanya Gedung DPRD Kota Medan Jalan Kapten Maulana Lubis. Artinya, kehadiran tim TKT harus mengatasi permasalahan secara paripurna, lanjut Hasyim.

Selain itu TKT harus bisa secepat mungkin mencari vaksin mencegah virus kolera yang mewabah ke peternakan lainnya. Tim harus mendatangi perusahaan ternak dan ternak babi milik rumah tangga, untuk melihat kondisi hewan yang masih hidup. Apakah masih sehat atau sudah ada tanda-tanda terkena virus sehingga harus dimusnahkan.

Menurut Hasyim semua petugas dari tim TKT harus terintegrasi, mulai mencari sumber virus, kenapa bisa mewabah di Sumut, khususnya Kota Medan. Kemudian mencari vaksin serta menyiapkan tempat penguburan massal.

“Indikasi virus kolera babi sudah mewabah, di Medan saja sudah ratusan ekor ternak babi yang mati. Warga peternak harus dimbau segera melaporkan hewannya yang mati agar bisa ditampung dalam satu tempat untuk dikubur atau dibakar dan dimusnahkan,” terangnya.

Tim TKT Harus Memberi Solusi

Ratusan hewan babi yang mati akibat virus kolera kalau dibuang ke sungai akan menimbulkan pencemaran dan penyakit bagi warga sekitar. Jika dibiarkan bergelimpangan dan bertumpuk berlarut dalam sungai akan menimbulkan protes warga bahaya penyakit baru datang mengidak di tubuh masyarakat.

“Ini menjadi masalah serius dan perlu koordinasi dari kita semua. Apalagi kejadian ini telah menjadi konsumsi pemberitaan di tingkat nasional. Oleh karenanya, perlu penanganan ekstra sebagai bentuk tanggung jawab kita sebagai pemerintah,” tandas Hasyim.

Aroma busuk yang ditimbulkan bangkai babi, sebut Hasyim, juga cukup mengganggu warga. Jangan saling mencari kesalahan, tapi tim TKT harus memberi solusi bagaimana cara untuk mengatasinya. (as-01)

Related News

Polwan Satlantas Polres Madina Bagikan Masker dan Nasi Bungkus kepada Warga 

Redaksi

Wagubsu Resmikan Doktor Kopi

Redaksi

Jadikan HUT  Sebagai Introspeksi & Proyeksi Bagi DWP Untuk Lebih Baik

Redaksi