asarpua.com

Kemenag Bersama UINSU Bantu Warga Terdampak Banjir di Aceh Tamiang

Kementeriaan Agama (Kemenag) dan sivitas akademika Universitas Islam Negeri Sumatra Utara (UINSU) bergotong royong mengumpulkan bantuan untuk masyarakat terdampak banjir di sejumlah tempat di Aceh Tamiang. (Foto. Asarpua.com/humas)

ASARPUA.com – Medan – Kementeriaan Agama (Kemenag) dan sivitas akademika Universitas Islam Negeri Sumatra Utara (UINSU) bergotong royong mengumpulkan bantuan untuk masyarakat terdampak banjir di sejumlah tempat di Aceh Tamiang.

Bantuan diberikan kepada warga Desa Benua Raja, Desa Kota Lintang dan warga sekitar Masjid Syuhada. Sekitar Masjid Syuhada termasuk paling terdampak.

Genangan air yang sebelumnya mencapai 5 meter meninggalkan endapan lumpur di rumah warga.

Penyerahan bantuan berupa makanan, air bersih, pakaian dan genset itu pun dipimpin Rektor UINSU Prof Dr Nurhayati MAg didampingi Kepala Biro AUPK Dr Ibnu Sa’dan M Pd, Jumat (12/12/2025).

“Bantuan ini kami salurkan untuk semua korban tanpa terkecuali, termasuk keluarga mahasiswa UINSU yang juga terdampak. Semoga bisa meringankan beban mereka,” ujar Prof Nurhayati dalam siaran pers UINSU, Sabtu (13/12/2025).

Dikatakan Prof Nurhayati, bantuan genset menjadi penopang utama aktivitas malam hari, memberikan penerangan bagi warga yang sebelumnya hidup dalam kegelapan total.

Prof Nurhayati menjelaskan, bantuan itu merupakan hasil gotong royong dari Kemenag, sivitas akademika UINSU, para alumni dan mahasiswa.

“Selain kebutuhan pangan, warga sangat membutuhkan air bersih. Kami berupaya membantu sebisa mungkin agar kehidupan mereka bisa kembali berjalan,” ujarnya.
Dijelaskan Prof Nurhayati, di Desa Kota Lintang, terdapat beberapa keluarga mahasiswa UINSU yang rumahnya turut terendam banjir.

“Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa dan keluarganya yang menjadi korban banjir juga mendapat perhatian, meski tentu bantuan ini kami tujukan untuk seluruh masyarakat tanpa terkecuali,” terang Rektor UINSU Prof Nurhayati.

Warga kedua desa maupun masyarakat sekitar Masjid Syuhada berterima kasih kepada Kemenag dan UINSU. Bantuan itu, aku masyarakat, sangat berarti terutama bagi masyarakat Desa Kota Lintang yang sudah dua minggu kesulitan air bersih.
Masyarakat mengaku, kehadiran tim UINSU memberi semangat baru untuk bangkit. (asarpua)

Penulis: Serasi Sembiring

Related News

Tahanan di Polsek Over Kapasitas, Komisi I DPRD Medan Tinjau Langsung

Redaksi

Ini Capaian Kinerja dan Prestasi Kejari Labuhanbatu 2024

Redaktur: Martin Tarigan

El Barino Shah Minta Penegak Hukum Lakukan Pengusutan Aktifitas Penimbunan Anak Sungai Paluh di Belawan

Redaksi