ASARPUA.com – Tiga Nderket/Karo – Disaat tingginya kebutuhan petani jagung terhadap pupuk Urea bersubsidi memaksa Camat Tiga Nderket Sukur Sembiring SH dan Sekcam Amri Ginting, SH turun ke lapangan memonitoring kondisi pertanaman petani jagung di sejumlah Desa Kecamatan Tiga Nderket, Kabupaten Karo, Selasa (10/09/2019).
Pihak Kecamatan Tiga Nderket memonitoring lahan pertanian jagung setelah sebelumnya terdapat keluhan dari petani jagung terhadap kesulitan mereka mendapatkan ketersediaan pupuk bersubsidi.
“Kami melakukan pemantauan kondisi pertanian jagung milik warga yang terkena dampak kurangnya pupuk bersubsidi karena seharusnya saat ini sudah dilakukan pemupukan pertama,” jelas Camat.
Menurut Camat upaya ke depannya adalah dengan meyurati pihak pertanian dan harapan kami untuk penyaluran pupuk di wilayah Tiga Nderket agar dinaikkan jumlah kuotanya per kelompok petani. Karena saat ini sangat minim atau termaksud langka ditemukan pupuk di kios,” tuturnya.
Ada 17 desa dalam wilayah Kecamatan Tiga Nderket. “Diantara 17 desa itu yang paling banyak bercocok tanam jagung adalah Desa Jandi Meriah, Desa Tanjung, Desa Kuta Kepar, Desa Kuta Galuh, Desa Penampen, dan Desa Terung Peren,” ujar Camat di ruangannya didampingi Sekcam yang ditemui ASARPUA.com di ruang kerjanya.
Sekcam menambahkan bahwa tanaman jagung di Jandi Meriah mencapai perbatasan Singgamanik. “Jadi ada sekitar 1000 hektar tanaman jagung di Kecamatan Tiga Nderket ini. Itu terbukti saat kami mengunjungi Desa Penampen, menurut pengakuan Kepala desa di Penampen dengan penduduk 245 KK, total hasil panen di desanya saja mencapai 1000 ton per periode panen,” tutup Ginting. (as-lys)