ASARPUA.com – Medan – Kapolda Sumatera Utara (Kapoldasu) Irjen Agus Andrianto mensinyalir ada aliran dana yang ke kelompok terduga teroris di Medan. Dugaan itu muncul karena ditangkapnya C yang diketahui bendahara kelompok tersebut.
“Kalau ada bendahara pasti ada jalur masuk keuangan,” ujar Agus, Senin (18/11/2019).
Guna membuktikannya, kata Agus, masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan. “Aliran uang, nanti hasil lidik,” katanya.
Terduga teroris berinisial C diamankan polisi setelah diserahkan oleh kepling. Bersamaan dengan itu, dilakukan penangkapan terhadap terduga HB dan HI. Mereka diamankan dari daerah Belawan.
“Ini adalah dua orang yang sebelumnya berjanji ketemu dengan tiga pelaku yang sempat lakukan perlawanan dan terjadi baku tembak dengan anggota,” katanya.
Sementara itu jumlah terduga teroris yang berhasil diamankan terus bertambah. Hingga berita ini diturunkan, sudah 26 orang ditangkap.
“Perkembangan informasi penanganan kasus total ada 26 tersangka yang 3 meninggal dunia,” kata Kapoldasu Irjen Agus Andrianto.
Para tersangka ditahan di 2 tempat. 5 ditahan di Mako Brimob Poldasu, sedangkan sisanya di Mapoldasu. “3 lagi dalam proses penyidikan,” jelasnya.
Pemeriksaan terhadap tiga terduga yang baru diamankan menjalani pemeriksaan di Mapoldasu. Tiga terduga yang berhasil diamankan. Satu diantaranya dikabarkan ditembak. Ketiganya berinisial C yang merupakan Bendahara, kemudian HB dan HI. Mereka ditangkap dari lokasi berbeda.
Mereka yang ditangkap adalah terduga yang berjanji bertemu dengan tiga orang terduga yang ditangkap di Hamparan Perak pada Minggu (17/11/2019).(AS-14)