ASARPUA.com – Medan – Mahasiswa Kristen Institut Teknologi Medan ( ITM ) merayakan Natal dengan penuh syukur dan sukacita.
Mahasiswa Kristen harus menjadi orang –orang jujur, taat peraturan, mencintai Yesus sepenuh hati, mencintai orang tua, mencintai kampus dan mencintai teman-temannya serta bermanfaat untuk bangsa dan negara.
Sehingga dengan demikian mahasiswa Kristen ITM dapat menjadi garam dan terang di tengah-tengah kampus. Artinya mahasiswa memberikan pengaruh positif untuk memajukan kampus ITM ke depan.
Demikian disampaikan Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa ITM, Handoko Sidabutar pada malam Perayaan Natal Oikumene ITM yang diselenggarakan di Gereja GKPS Teladan Medan, Jum’at (07/12/2018).
Sesuai dengan thema Natal ITM “Ketika Tuhan Menjadi Manusia”, ketika kita melihat kondisi kampus ITM sekarang banyak dari mahasiswa Kristen di ITM bahwa dia Kristen tapi tidak mengimani Keristen, kata Handoko.
Handoko juga mengatakan, dengan kita mengangkat thema ini kita mengharapkan mahasiswa Kristen dapat menyadari kedatangan Tuhan ke dunia ini sebagai raja yang berdaulat/ berkuasa, sebagai Tuhan atas manusia, Raja atas dunia .
Kita tahu bahwa mahasiswa-mahasiswa Kristen tahu bahwasanya kita hidup di dunia ini untuk memuliakan Tuhan, dan pesan sesungguhnya adalah ingin dibangkitkan lagi bahwasanya dengan mengajak semua mahasiswa Kristen pada saat ibadah ini untuk menjadikan Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat satu-satunya yang tentunya sangat berperan dalam dunia intelektual artinya ketika mahasiswa itu di kampus ITM menjadi orang –orang jujur yang taat peraturan dan mencintai Yesus, katanya .
Sehingga dengan demikian mahasiswa –mahasiswa Kristen yang ada di ITM dapat menjadi garam dan terang di tengah-tengah kampus ITM , tutur Handoko.
Dalam kesempatan itu mewakili rektor/dosen ITM, Dr Ir Kimberly Febrina K.Ms, M.Kes, MT menyampaikan, permohonan maaf rector ITM tidak dapat hadir pada Perayaan Nalal Oikumene ITM ini karena tugas rektor yang sangat mendadak dan sangat penting.
Kimberly juga menyampaikan pesan Rektot ITM , mengucapkan,” Selamat Hari Natal 2018 , semoga kita lebih sukses ke depan,” katanya.
Kimberly juga berpesan, setelah Natal dan masuk Tahun Baru 2019, agar mahasiswa Kristen mulai dari sekarang mempersiapkan diri unuk menghadapi ujian pada pertengahan bulan Januari 2019 mendatang. Mewakili alumni, Rudi Tambunan mengatakan makna Natal ini bukan dinilai secara seremonial saja, akan tetapi kita harus menjadi contoh sebagai mahasiswa Keristen di tengah-tengah kampus ITM .
Sebelumnya Ketua Panitia Natal ITM, Apri Dear Saragih menyampiakan selamat datang dan terima kasih kepada selurh undangan yang turut merayakan pesta Natal ITM.
Sementara khotbah disampaikan Pdt. Dipl. Ing Edward Oei M.C.S mengatakan cinta kasih yang sesungguhnya bahwa Allah mengutus Yesus Kristus ke dunia sebagai manusia biasa.(as-15)